BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Banyaknya netizen lokal Bojonegoro yang mengunggah foto maupun memposting status jalan rusak, khususnya jalan antar desa di media sosial, ditanggapi oleh Pemkab Bojonegoro.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat, Andi Tjandra mengungkapkan, perbaikan jalan desa yang rusak tersebut merupakan tanggung jawab pihak desa, bukan tanggung jawab dinas PU.
Baca Juga: 513,443 Meter Jalan antar Kecamatan antar Desa di Bojonegoro Mulus
"Sekarang setiap desa sudah mempunyai dana desa, sehingga perbaikan jalan desa yang rusak diserahkan kepada desa sendiri. Masyarakat perlu tahu. Pihak desa juga harus peka," ungkapnya, Selasa (26/4).
"Bila ada jalan desa yang belum terpaving, pemdes bisa menguruk material batu pedel atau gamping untuk memperkeras jalan. Sehingga ketika musim panen tiba, jalan tersebut bisa digunakan dan akan sangat membantu petani untuk memindahkan hasil panen ke rumah,” jelas Adi.
Menurut dia, saat ini DPU tengah fokus mengerjakan akses jalan menuju tempat yang ada wisatanya. Seperti di Kecamatan Malo dan Ngasem yang sudah selesai, dan jalan menuju wisata Atas Angin di Kecamatan Sekar yang masih tahap pengerjaan serta jalan menuju wisata sumur tua di Kecamatan Kedewan, Bojonegoro.
Baca Juga: Sidak Pembangunan Jalan, Wakil Bupati Bojonegoro Ingatkan Kontraktor untuk Jaga Kualitas
Secara umum kondisi jalan di Bojonegoro memang sudah baik. Mayoritas jalan-jalan perdesaan hingga ke pelosok sudah dipaving. Namun, masih ada juga beberapa wilayah yang jalannya masih rusak. Terutama ketika usai diguyur hujan, tanahnya menjadi becek.
Terobosan Pemkab Bojonegoro mempaving jalan-jalan desa itu, karena tanah di kota Ledre dinilai bergerak. Sehingga, jika jalan dihotmix mudah retak dan rusak. Sementara keuntungan paving, jika rusak dapat diganti secara manual oleh pihak desa.
Selain paving, mulai tahun 2016 ini, Pemkab Bojonegoro juga sedang membangun jalan, utamanya jalur antar kecamatan dengan dibeton. Beton dinilai lebih cocok dengan kondisi tanah Bojonegoro yang bergerak. Namun, untuk membangun jalan beton itu telah Pemkab telah mengeluarkan dana ratusan miliar yang diambilkan dari APBD 2016. (nur/rev)
Baca Juga: Dibongkar Sejak 2018, Jalan Poros Kecamatan Kanor Ini Dibiarkan Mangkrak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News