Surabaya Percontohan Jaringan Gas Bumi, 24.000 Rumah Dapat Gas Rumah Tangga

Surabaya Percontohan Jaringan Gas Bumi, 24.000 Rumah Dapat Gas Rumah Tangga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said di acara ground breaking pemasangan pipa gas di Surabaya, Senin (2/5).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meresmikan groundbreaking proyek infrastruktur energy gas bumi, di Kedung Asem, Kecamatan Rungkut, , Senin (2/5). Proyek senilai 285,2 miliar rupiah tersebut akan meng-cover 24 ribu sambungan gas bumi untuk rumah tangga di wilayah tengah, timur dan selatan.

Menurut Sudirman Said, pemerintah pusat akan terus mendorong pemanfaatan energi gas bumi, baik untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga. Untuk memenuhi suplai kebutuhan rumah tangga, Sudirman menuturkan, pihaknya akan terus mengembangkan jaringan gas bumi di berbagai daerah.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

“Proyek di ini akan dijadikan percontohan untuk pengembangan jaringan pipa gas di kota/kabupaten lain,” cetusnya.

Sudirman juga mengapresiasi kinerja Wali Kota yang sangat antusias mewujudkan jaringan pipa gas bagi warganya.

Dirut PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendi Prio Santoso menyatakan, pengembangan jaringan pipa gas memiliki beberapa keunggulan, di antaranya ramah lingkungan dan sangat efisien. Hal itu, menurut dia, sejalan dengan konsep green city yang diusung .

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Kata Hendi, jaringan pipa gas akan melayani 4 kelurahan di timur, 5 kelurahan di tengah dan 4 kelurahan di selatan. Untuk merealisasikan jaringan tersebut, PT PGN menggunakan pipa dengan total panjang 197 kilometer. Sedangkan target pemasangan yakni 150 alamat rumah per hari.

Sementara, Wali Kota Tri Rismaharini mengaku, jaringan pipa gas ini tentu akan lebih mempermudah warga. Dari sisi ekonomis, penghematan bisa mencapai 50 persen. Sebagai gambaran, sejak memakai gas, kampung lontong mampu menghemat 2 sampai 3 juta per bulan.

“Makanya sekarang rumah warga kampung lontong bagus-bagus. Itu karena mereka dapat dana untuk perbaiki rumah dari penghematan itu,” kata Risma -sapaan Tri Rismaharini-.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Sedangkan dari segi kemudahan, penggunaan jaringan gas bumi lebih praktis dibanding dalam bentuk tabung. Warga tidak perlu repot-repot mengangkat tabung gas karena gas sudah tersambung ke rumah melalui pipa. Hal ini tentu sangat memudahkan warga, khususnya yang tinggal di kawasan hunian vertikal seperti rumah susun. “Sekali lagi, saya atas nama warga mengucapkan terima kasih untuk realisasi proyek jaringan gas bumi ini,” imbuhnya.

Selain meresmikan jaringan pipa gas di Kedung Asem, Menteri ESDM beserta rombongan juga mengunjungi kampung kue di daerah Rungkut dan pembangkit listrik tenaga sampah di TPA Benowo. (yul/sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO