BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Menghadapi musim kemarau yang sebentar lagi tiba, para petani di Kecamatan Kanor mulai melakukan persiapan dalam menghemat air. Salah satunya membendung anak sungai bengawan solo, agar airnya tidak habis di waktu kemarau.
Kali Apur Ingas di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor misalnya, dibendung dengan alat seadanya. Para pengurus HIPPA dan warga setempat menahan air kali tersebut dengan karung yang berisi tanah, kemudian ditumpuk di tengah kali. Sebelumnya mereka menancapkan kayu bambu agar karung tidak terseret air.
Baca Juga: Tingkatkan Hasil Pertanian, Pemkab Bojonegoro Salurkan Bantuan Pupuk Subsidi dan Benih Padi
"Ini (bendungan,red) untuk persiapan pengairan tanam padi musim kemarau. Karena saat kemarau sering kekurangan air," ujar salah satu anggota kelompok HIPPA Sri Sedani Desa Kedungprimpen, Sumaji, Selasa (3/5).
Menurut dia, air yang dibendung itu untuk mengairi lahan pertanian seluas kurang lebih 300 hektare. Saat ini, volume air di kali tersebut masih tinggi. Tetapi, kata dia, saat padi mulai memasuki masa pembuahan kali tersebut airnya sudah habis.
"Nanti kalau habis akan diisi dari bengawan solo, fungsi bendungan ini untuk menahan air," katanya.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Tanaman Tembakau Ratusan Petani di Bojonegoro Tergenang Air dan Mati
Persiapan serupa juga dilakukan beberapa pengurus HIPPA di Kecamatan Baureno. Beberapa kali yang ada di dekat bengawan solo juga mulai dibendung. Selain itu saluran irigasi dan pembenahan mesin pompa air juga mulai disiapkan.
"Tanam kemarau akan dilakukan serentak pada awal bulan Juni, mulai kecamatan Baureno, Kanor dan beberapa wilayah di bantaran bengawan solo," kata pengurus HIPPA Desa Karangdayu, Kecamatan Baureno, Supari. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News