JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang PDIP untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Keduanya siang tadi (9/5) hadir di di Istana Kepresidenan. Namun, keduanya dihadirkan bukan untuk membahas pilkada DKI Jakarta, melainkan untuk mengikuti rapat terbatas terkait dengan kemudahan berinvestasi di Indonesia.
"Karena semuanya hadir, ada Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Surabaya, saya harap hasil rapat hari ini bisa ditindaklanjuti di lapangan," ujar Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (9/5).
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
Ahok dan Risma duduk bersebelahan di ruang rapat kabinet. Risma di sisi sebelah kanan dan Ahok di sebelah kiri. Namun keduanya tidak tampak berbicara satu sama lain alias sibuk sendiri di ruang rapat dengan meja oval tersebut.
Sempat satu kali Ahok mencolek Risma karena awak media hendak mengabadikan foto keduanya. Namun Risma tidak menggubris permintaan tersebut dan malah lanjut sibuk membaca materi rapat yang dimulai sekitar pukul 15.30 WIB.
"Itu, Bu, dicariin wartawan," ujar Ahok kepada Risma saat awak media mencoba mengabadikan foto keduanya.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
Ahok dan Risma enggan memberi tanggapan soal keduanya yang digadang-gadang akan bersaing dalam pilkada DKI pada 2017. Risma memilih menghindari media, sedangkan Ahok hanya menyalami awak media yang mencegatnya di dekat ruang rapat.
Sementara itu nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belakangan makin kuat diisukan maju sebagai Calon Gubernur di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017. Bahkan sudah muncul akun twitter dan poster dukungan untuk Risma.
"Saya nggak tahu, siapa itu (yang memberikan dukungan). Nggak tahu aku," kata Risma usai rapat terbatas di Kantor Presiden RI di Jakarta, Senin (9/5).
Baca Juga: Hadiri Moonzaya Bersholawat, Risma Bercerita soal Penutupan Dolly
Risma mengatakan bahwa dirinya tidak pernah berpikir untuk maju ke Pilgub DKI 2017. Dia tidak ingin meninggalkan warga Surabaya.
"Semua teman-teman tahu, saya juga sudah janji sama warga Surabaya. Kan saya nggak mungkin kemudian seenak saya ninggalkan kan," ujar Risma.
Terkait internal PDIP, Risma menuturkan belum ada permintaan khusus kepadanya untuk maju dalam Pilgub DKI. Termasuk dari ketua umum Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Setelah Cagub Risma, Giliran Cabup Dhito Silaturahmi ke PD Muhammadiyah Kediri
"Kemarin itu Ibu (Megawati) ke sana hanya saya tunjukkan apa yang sudah dilakukan (sebagai wali kota). Saya hanya tunjukan itu saja, nggak ada ngomong sama sekali soal DKI," kata Risma.
Lalu bagaimana jika diminta oleh PDIP?. "Jadi itu nanti saya sekali lagi saya pasti ndak percaya, itu nanti Gusti Allah yang ngatur. Semua Gusti Allah. Saya nggak nyiapin," ucap Risma.
Soal PDIP, Risma sudah pernah membicarakan langsung bahkan dengan ketua umum Megawati Soekarnoputri. Dia menegaskan sudah berjanji kepada warga Surabaya untuk menyelesaikan tugasnya memimpin di Surabaya.
Baca Juga: Dengar Berbagai Masukkan, Cagub Risma Sapa Ribuan Warga Kediri di Kawasan SLG
"Saya akan jelaskan (jika diminta PDIP ke DKI). Sebetulnya setelah saya menang, saya jujur, boleh ditanya ke Ibu (Megawati) nanti. Saya langsung menghadap Ibu waktu itu," terang Risma.(det/trb/mer/lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News