SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Meski ramadan sudah di depan mata, tampaknya belum mempengaruhi harga sembako di Kabupaten Sumenep. Harga kebutuhan pokok yang terpantau di sejumlah pasar tradisional tetap stabil.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, R. Heny Yulianto, membenarkan saat ini harga sembako masih stabil. Katanya, biasanya harga sembako mulai naik pertengah puasa dan mendekati hari raya idul fitri.
Baca Juga: BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Program Teranyar, Pembiayaan Tanpa Jaminan untuk Aparatur Desa
“Alhamdulillah, saat ini harga masih stabil,” ungkapnya, Rabu (25/5).
Heny merinci, harga beras Bengawan kisaran Rp 10.000 per kilogram (kg), beras Mentik Rp 9.600 per kg, beras IR 64 Rp 8.725 per kg, gula pasir Rp 15.500 per kg, minyak goreng curah Rp 12.000 per kg. Begitu juga harga daging sapi masih stabil, yaitu di kisaran Rp 112.500 per kg. Sedangkan daging ayam Broiler Rp 30.000 per kg, dan daging ayam kampus Rp 72.500 per kg. Sementara harga telur ayam petelur Rp 20.000 per kg, telur ayam kampung Rp 40.000 per kg.
Lebih lanjut dia merinci, harga cabai keriting Rp 18.000 per kg, cabai biasa Rp 26.000 per kg, cabai merah Rp 15.500 per kg. Sedangkan bawang merah Rp 39.000 per kg, dan bawang putih Rp 33.500 per kg. Sementara harga sayur mayur seperti kubis tetap seharga Rp 6.000 per kg, kentang Rp 12.500 per kg, tomat Rp 5.500 per kg, wortel Rp 14.500 per kg, dan buncis Rp 7.500 per kg.
Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Tradisional Sumenep Mulai Merangkak Naik
Jika harga kebutuhan nanti naik drastis, kata Heny, maka Pemkab bekerja sama dengan Disperindang Jawa Timur akan menggelar operasi pasar di beberapa titik. Dalam operasi pasar itu, harga kebutuhan pokok lebih relatif terjangkau daripada di pasar pada umumnya, sebab biaya angkut sudah ditanggung pemerintah.
“Biasanya menjelang hari raya harga kebutuhan pokok akan naik. Di saat itulah kita biasanya menggelar operasi pasar,” tutup Heny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News