Dicaci Bangsa Sendiri, Kostum Olimpiade Indonesia Dipuji di Luar Negeri

Dicaci Bangsa Sendiri, Kostum Olimpiade Indonesia Dipuji di Luar Negeri Seragam Kontingen Indonesia banjir pujian saat pembukaan Olimpiade Rio 2016 di Stadion Maracana, Rio, Sabtu (6/8).

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kostum yang digunakan kontingen Indonesia pada upacara Pembukaan Olimpiade 2016 Rio de Janeiro menjadi bahan pembicaraan di kalangan netizen media sosial. Tidak sedikit yang mengkritik namun banyak pula yang memuji.

Hal ini terlihat dari cuitan seorang wartawan harian Wall Street Journal, Ahmed yang menulis sampai saat ini kontingen Indonesia menampilkan kostum yang paling impresif.

Baca Juga: 1.400 Siswa-Siswi Tsanawiyah dan SMP Jawa Timur Ikut Kompetisi Sains di Amanatul Ummah

Di tengah riuh di kalangan netizen itu, Menpora Imam Nahrawi mengaku bangga dengan kostum defile yang digunakan kontingen Indonesia.

“Kami bangga menunjukkan kekayaan warisan budaya Indonesia pada pembukaan Olimpiade 2016 yang disaksikan penonton dan warga dunia,” kata Menpora yang turut menghadiri upacara pembukaan Olimpiade 2016 di Stadion Maracana, Brasil.

Menpora mengakui, seragam defile Indonesia tersebut banyak mendapat kritikan dan cacian di dalam negeri. Banyak netizen yang tidak menyukai desain blazer batik merah putih dengan motif garuda besar yang berada di tengah blazer. Seragam ini dirancang oleh Prima Suci Ariani.

Baca Juga: Tak Disangka, Wasit Olimpiade Tokyo 2020 Ternyata Warga Surabaya, Seorang Guru SD

Namun, Menpora justru lega karena masyarakat dunia banyak yang mengacungi jempol, bahkan ada yang menilainya sebagai kostum defile terbaik pada upacara pembukaan pesta olahraga paling akbar di kolong langit yang berlangsung di Negeri Samba tersebut. Media Inggris Daily Mail menyebut bahwa seragam Indonesia merupakan salah satu yang terbaik berkat penampilannya yang royal. USA Today juga menempatkan seragam Indonesia di antara yang terbaik.

Sanjungan dan acungan jempol memang banyak ditujukan pada tiga orang di bagian tengah yang menggunakan kostum adat kebaya merah-emas dengan hiasan mahkota besar. Keragaman kekayaan pakaian adat yang ditunjukkan saat parade atlet pada upacara pembukaan tersebut rupanya cukup menyita perhatian penonton.

Seperti diketahui, saat defile pembukaan, atlet lompat jauh Maria Londa yang memakai kebaya dan kain serba putih dengan rambut berhias sanggul ala Bali tampak paling depan seraya memegang tonggak bendera Merah Putih. Di belakang Maria terlihat sepasang model memakai baju adat Lampung dan masih ada seorang lain yang mengenakan pakaian adat Papua.

Baca Juga: Alhamdulillah, Emas Pertama untuk Indonesia dari Badminton, Terima Kasih Greysia-Apriyani

Kemudian diikuti para atlet dan jajaran kontingen mengenakan seragam bermotif batik didominasi warna merah putih dengan bagian atas seragam terdapat lambang garuda yang besar. Mereka juga memakai ikat kepala atau juga disebut udeng. Semuanya tampil bangga dan penuh percaya diri mewakili Indonesia.

Sebelumnya, netizen ribut soal kostum defile tim Olimpiade Indonesia. Sebenarnya, kostum itu telah diperkenalkan pada 15 Juli 2016. Konon, kostum tersebut memadukan antara jas dan batik. Kostum dengan kombinasi merah-putih itu memuat simbol burung garuda nan besar, serta motif batik parang. Untuk atlet putra, tampilan mereka dilengkapi dengan udeng (ikat kepala khas Bali).

Prima Suci Ariani sendiri mengaku bukan seorang perancang busana, pun tak punya latar belakang bidang fashion. Ia lebih suka menyebut dirinya sebagai pecinta budaya, terutama batik.

Baca Juga: Pria Tercepat Kemungkinan Dilarang Ikut Olimpiade, karena ‘Hindari’ Tes Doping

Prima menjelaskan, gambar garuda nan besar itu mewakili lambang negara. Adapun batik parang yang gulung-menggulung berkesinambungan, menggambarkan semangat dan kerja keras tanpa henti demi pencapaian prestasi dalam pesta olah raga sedunia itu.

Ketua Kontingen Indonesia di Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari juga mengklaim seragam itu mewakili identitas Indonesia sebagai negara besar dan kaya. "Seragam ini memperlihatkan bahwa Indonesia datang ke Rio de Janeiro, bukan cuma sekadar berpartisipasi, tapi untuk merebut medali emas," ujar Okto.

Okto dan Prima boleh punya pandangan atau bahkan filosofi. Namun, mayoritas netizen juga punya penilaian sendiri. Sejak diperkenalkan kepada publik, kostum itu sudah menuai beberapa komentar miring di linimasa Twitter.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo akan Dibatalkan karena Coronavirus

Jumat (5/8), kritik kembali mengemuka, utamanya setelah sejumlah akun berpengaruh turut berkicau, misalnya @Rene_CC (149 ribu pengikut), @jokoanwar (991 ribu pengikut), dan @gm_gm (655 ribu pengikut).

Seperti diunggah akun Rene Suhardono @ReneCC; Selamat Indonesia! Sudah sukses menjadikan desain sampul buku gunung agung jadi kostum defile

Kritik juga diunggah akun @jokoanwar; Seragam tim Indonesia. Desainer kita bukannya banyak yg bagus-bagus ya? Ini bungkus permen atau apa sik? (mer/det/yah/lan)

Baca Juga: Tak Punya Komputer, Siswa SMA Negeri di Puri Mojokerto Nekat Ikut Olimpiade Informatika

Sumber: merdeka.com/detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO