Carut Marut Aktivitas Kendaraan Besar di Gresik (4/habis), Petugas Diminta Intens Razia

Carut Marut Aktivitas Kendaraan Besar di Gresik (4/habis), Petugas Diminta Intens Razia Petugas Dishub Gresik ketika merazia dump truk pemuat bahan tambang. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kian merajalelanya aktivitas kendaraan besar di Kabupaten Gresik, khususnya pada saat jam terlarang, mulai pukul 05.00-08.00 WIB (pagi hari) dan pukul 16.00-8.00 WIB (sore hari), benar-benar membuat masyarakat berang.

Terlebih, petugas berwenang terkesan lakukan pembiaran dan tutup mata melihat fenomena itu. Masyarakat ada yang mengira petugas melakukan seperti itu karena ada sesuatu. Sementara masyarakat lain tetap berharap petugas berwenang masih memiliki hati nurani agar tergerak untuk menegakkan aturan.

"Kan kasihan Bupatinya. Sudah susah-susah membuat aturan tapi tidak ditegakkan," kata Nur Hadi, warga Kembangan Kecamatan Kebomas, Jumat (12/8).

Dia mengaku juga kerap kesal kalau melihat lalu lalang kendaraan besar lakukan aktivitas di saat jam-jam padat. Misalnya, pada saat anak-anak berangkat sekolah. Terlebih kendaraan besar yang memuat bahan-bahan produk perusahaan yang berada di tengah-tengah kota Gresik. Seperti perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) maupun perusahaan lain.

"Aktivitas kendaraan besar itu jelas sangat mengganggu," cetusnya.

Kendaraan besar tersebut parkir di pinggir jalan dan memakan separuh badan jalan. "Sudah tidak terhitung mas pengendara sepeda motor yang meninggal akibat nabrak kendaraan parkir di jalan tersebut," ungkapnya.

Untuk itu, sebagai warga Gresik dia tetap menaruh harapan besar kepada petugas berwenang baik Lantas Polres Gresik, Dishub dan Satpol PP agar intens menggelar razia kendaraan besar tersebut.

"Mudah-mudahan mereka masih punya hati nurani. Tidak mementingkan urusan pribadi atau segelintir orang. Namun, mau memikirkan untuk kepentingan masyarakat luas," harapnya.

Sebenarnya pihak Lantas Polres Gresik, Dishub Pemkab Gresik dan Satpol PP Pemkab Gresik langsung tancap gas pasca keluarnya SE Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto pada bulan April tahun 2015 silam. Mereka rajin merazia kendaraan besar.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO