KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mengembangkan industri tahu, Pemerintah Kota Kediri meluncurkan inovasi baru dengan mengemas tahu dalam kaleng yang diberi nama, Tahu Kaleng Kota Kediri (Takakori).
Wali Kota Kediri Abdulah Abubakar mengakui, saat ini pihaknya mengembangkan produk tahu agar mampui bisa dinikmati di seluruh dunia.
Baca Juga: Blusukan ke Kelurahan Balowerti, Bunda Fey Sebut Programnya Dongkrak Potensi Kuliner Lokal
“Kami lagi mengembangkan bagaimana tahu ini agar bisa awet, dan dapat dinikmati hingga ke luar negeri. Karena tahu, hanya bertahan dua kali 24 jam," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) Yetty Sisworini mengatakan, Takakori ini adalah hasil pengembangan dari seminar yang telah dilakukan sebelum festival tahu Kota Kediri. Jika sebelumnya tahu hanya bertahan kurang dari 24 jam, dengan inovasi baru ini tahu akan bertahan sangat lama.
“Tahu kaleng ini akan kita Launching setelah festival tahu. Kami berharap pengusaha tidak risau dengan inovasi ini. Tahunya bisa dibawa ke mana-mana, dan tahan lama,” katanya.
Baca Juga: Pemkot Kediri Undang Chef Profesional, Warga Ikuti Pelatihan Bakery Gratis
Setelah dilaunching bersama agenda festival tahu, pihak Disperindag akan melakukan izin produksi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Sehingga, Takakori secepatnya bisa dipasarkan ke tingkat nasional dan internasional.
Terkait festival tahu, Pemkot mengundang chef dari luar negeri. Di antaranya dari Australia, Prancis, Italia dan Jerman. Selain itu, tiga orang chef dari Indonesia juga dihadirkan, di antaranya chef Nadia, Mariamah dan Dian Anggraini.
Para chef dari luar negeri ini, mendemokan beberapa jenis masakan yang berasal dari tahu. Sebab saat ini masyarakat hanya mengetahui jika tahu hanya sebagai kudapan. Dan di tangan chef internasional ini ternyata makanan tahu, bisa dibuat menjadi lebih nikmat dan mampu dibuat menjadi banyak jenis makanan.
Baca Juga: Buka Street Food Festival Explorasa, Zanariah Ajak Masyarakat Nikmati Berbagai Jajanan Kota Kediri
“Ini merupakan tantangan tersendiri. Tahu kuning yang tidak mempunyai rasa, akan kami olah menjadi beberapa masakan yang menarik,” ujar Chef Janet, dari Jerman.
Festival tahu digelar juga untuk lebih mengenalkan lagi dan sebagai identitas jika kota Kediri sebagai Kota Tahu. “Masyarakat akan lebih mengenal kota kediri, dan juga oleh-oleh tahu-nya,” ujar ketua PKK kota Kediri Fery Silvana Feronica Abu Bakar. (rif/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News