KPK Periksa Bupati Nganjuk, Wabup dan Kabag Humas Kompak Ngaku tak Tahu

KPK Periksa Bupati Nganjuk, Wabup dan Kabag Humas Kompak Ngaku tak Tahu Bupati Nganjuk Drs. Taufiqurahman. foto: pdiperjuanganjatim

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Taufiqurrahman akhirnya benar-benar diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan penyalahgunaan wewenang berupa gratifikasi dan pencucian uang dalam penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Nganjuk periode 2009-2015.

Taufiq diperiksa di Gedung KPK di Kuningan, Jakarta, Kamis (25/8) kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Taufiq datang memenuhi panggilan KPK dalam statusnya sebagai terperiksa seorang diri, sejak menerima surat panggilan tertulis Senin 22 Agustus 2016. Taufiq diperiksa selama 10 jam.

Pria yang juga Ketua DPC PDIP Nganjuk itu berangkat dari Nganjuk sejak Rabu malam, 24 Agustus 2016, menggunakan jalur udara dari Bandara Juanda Surabaya. "Diantar ajudan sampai Juanda, lalu berangkat sendiri ke Jakarta," ujar sumber terpercaya dikutip matakamera.net.

Taufiq baru keluar dari gedung KPK sekitar pukul 20.00 WIB dan bergegas meninggalkan lokasi tanpa bersedia memberikan keterangan. Sampai hari ini (27/8), belum ada peryataan resmi dari pihak KPK terkait pemanggilan bupati asal Kabupaten Jombang itu.

(BACA: Kabur dari Wartawan Usai Diperiksa KPK, Cegat Pengendara Motor di Pinggir Jalan)

Bahkan sejumlah pejabat di Pendopo Pemkab Nganjuk juga mengaku tidak tahu-menahu perihal pemeriksaan Bupati Taufiq oleh KPK di Jakarta. Kabag Humas Pemkab Nganjuk Ghozali Afandi, saat dikonfirmasi, Jumat kemarin (26/08) malah meragukan kabar terkait pemeriksaan Bupati oleh KPK di Jakarta. "Sampai Rabu kemarin masih menerima tamu rombongan PMI di Pendopo, tidak ada agenda keluar kota," ujar Ghozali.

Hal serupa diungkapkan Wakil Abdul Wachid Badrus. Hanya saja, Wabup yang akrab disapa Gus Wachid ini membenarkan bahwa sejak Kamis 25 Agustus, Bupati Taufiq memang tidak ada di Pendopo.

"Saya tidak tahu (pemeriksaan KPK). Yang saya tahu, Kamis kemarin Bapak Bupati tidak ada di kantor," ujar Gus Wachid saat dikonfirmasi via ponsel pada Jumat sore, 26 Agustus 2016 pukul 16.50.

Untuk diketahui, pemeriksaan terhadap Bupati Taufiq merupakan ujung dari rangkaian KPK sejak Januari 2016 lalu. KPK membidik dugaan rekening gendut Drs. Taufiqurahman lantaran diduga ada permainan dalam pemenangan rekanan yang mengerjakan proyek pada APBD 2008 - 2014 dipanggil.

(BACA: KPK Bidik Rekening , Panggil 4 Rekanan, Anggota DPRD Target Berikutnya)

Sebelumnya, beberapa orang sudah diperiksa penyidik KPK Selasa Februari lalu. Beberapa yang diperiksa tersebut adalah keempat rekanan pemenang tender. Mereka adalah H Sulkan, Ketua Gappensi Nganjuk, Sukijo, Pringgodigdo, Dirut PT Pringgodigdo dan Ismail, pemborong dari Madiun yang disebut-sebut dekat dengan Walikota Madiun.

Penyidik KPK sendiri awalnya mendapat informasi dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), terkait adanya rekening yang mencurigakan terkait aliran dana beberapa proyek besar di Nganjuk. Rekening gendut yang disebut-sebut milik salah seorang pejabat di Nganjuk inilah yang tengah didalami. Tak hanya itu, KPK juga membidik mekanisme pengerjaan sejumlah proyek besar yang dikerjakan rekanan. (rev)

Lihat juga video 'Plt Bupati Marhaen Pimpin Pawai Alegoris dalam Peringatan Hari Jadi Kabupaten Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO