SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Proyek Frontage Road (FR) Waru-Buduran, Sidoarjo sepanjang 9,2 kilometer kembali dikerjakan dengan mulai membebaskan lahan milik warga. Tim appraisal melakukan penaksiran harga pada lahan dan bangunan di Desa Sawotratap dan Seruni Kecamatan Gedangan, Senin (5/9) pagi.
Kepala Dinas PU Bina Marga (PU-BM) Sidoarjo Sigit Setyawan menjelaskan, tim appraisal melakukan pengecekan lapangan terkait lahan dan bangunan warga yang dilewati proyek FR sebagai bahan untuk menetapkan taksiran harga. "Misalnya lantainya apa, gentengnya apa," jelasnya, Senin (5/9).
Baca Juga: Proyek Betonisasi Jalan Banjarsari-Damarsi Sidoarjo Mulai Dicor
Lahan yang dicek, berdasarkan peta bidang tanah yang sudah dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Di Desa Seruni, lahan yang akan dibebaskan sebanyak 26 bidang seluas 3.331 meterpersegi. Dari jumlah ini, dua bidang sudah dihibahkan ke pemkab oleh pemilik lahan, Jayaland dan PT Seger Waras.
Sedangkan di Desa Sawotratap, juga terdapat 26 bidang yang akan dibebaskan. Luasnya 1.893 meterpersegi. Dari jumlah ini, Sigit mengatakan, dua bidang sudah dihibahkan oleh Yayasan Hang Tuah dan Balur Jatim. Dia mematok target pembebasan lahan di dua desa ini bisa dituntaskan tahun ini. "Dan tahun depan pekerjaan fisik bisa dimulai," tandasnya.
Dia menjelaskan, lahan warga yang akan dibebaskan karena dilalui FR, ada di delapan desa. Selain Desa Seruni dan Sawotratap, ada di Desa Kedungrejo dan Waru Kecamatan Waru, Desa Tebel dan Gedangan Kecamatan Gedangan dan Desa Banjar Kemantren dan Buduran Kecamatan Buduran.
Baca Juga: Jelang Relokasi Makam Terdampak Frontage Road Sidoarjo, Warga Waru Gelar Istighotsah
Diketahui, proyek FR dikerjakan bertahap sejak 2013 silam. Dari total 9,2 Kilometer, kini sudah terbangun 2 Kilometer. Jalan pendamping ini di sisi timur jalur rel KA, membentang mulai Waru hingga Buduran. Lahan yang dilalui FR, 60 persen milik perusahaan, 30 persen pribadi dan 10 persen instansi lain. Sejumlah perusahaan telah menghibahkan lahannya untuk proyek FR ini. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News