SURABAYA (bangsaonline) - Meski baru menjalani kateterisasi,dua bayi kembar dempet dada-perut asal Rogo Jampi Banyuwangi bernama Nurul Anindiya Vina Maulida dan Rahma Anindita Vani Maulida itu telah bermain riang sebagaimana biasanya.
Kedua bayi yang lahir pada 29 Januari 2013 dan memiliki bobot 16 kilogram ini tampak ceria. Ini terlihat saat Nurul yang terlihat beberapa kali menguap tidak kunjung terlelap.Dan saudaranya Rahma yang masih segar bugar menggeliat dan memainkan tangannya ke wajah Nurul,seolah ingin mengajak kakaknya itu bermain. ”Nurul memang ngantukan.Dari kemarin habis operasi di ICU anak-anak juga begini.Sebentar tidur,sebentar melek,” kata Sika Jayanti, sang ibu ditemani suaminya Yudha Winarno.
Baca Juga: Masih Usia 3 Tahun, Sang Ibu Enggan Memisah Kembar Siam
Sika pun mengungkapkan dengan perasaan gembira saat ini kondisi dua buah hatinya telah sehat pasca Katerisasi yang dilakukan tim dokter Rabu lalu (4/6/2014). "Saya bersyukur operasi ini berjalan lancar," kata Siska sambil memberikan susu kepada Nurul.
Ketua Tim Kembar Siam Dokter Agus Harianto SpAK, menjelaskan Operasi katerisasi tersebut dilakukan diruang IDIK Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo dimulai pukul 08.30 wib hingga pukul 10.00 wib, dan terdiri dari 20 dokter berjalan sesuai harapan.
"Alhamdulillah berjalan lancar. Bayi kembar siam saat ini dalam kondisi stabil," kata Agus Harianto kepada Bangsaonline.
Baca Juga: Gendong Kembar Siam Akila-Azila, Gubernur Khofifah: Insyaallah Sebentar Lagi, Dokter Siap
Meski sebelumnya tim dokter menghawatirkan terjadi potensi emergency,tetapi ternyata hal itu tidak terbukti.
Agus Harianto mengatakan operasi memasukkan selang kateter dari dua pembuluh darah pada paha kedua bayi mulai dari pembuluh darah vena dan pembuluh darah arteri hingga menuju serambi dan bilik jantung kedua bayi berjalan lancar. "Dari hasil diagnostik tim dokter melalui operasi kateterisasi ini sama halnya hasil diagnosis tim dokter sebelumnya, yakni adanya penyempitan aorta jantung pembuluh darah yang tidak beraturan pada jantung serta lubang pada pembuluh darah di jantung," kata Agus Harianto.
Dari operasi itu, lanjut Agus Harianto telah ditemukan tiga kelainan pada jantung Rahma, yaitu posisi pembuluh darah yang terbalik, patent ductus arteriosus (PDA) atau lubang penghubung antara aorta dan arteri pulmonalis, serta atrial septal defect atau ketiadaan sekat antara serambi kiri dan kanan.
Baca Juga: Kembar Siam, Jika Dipisah, Maka akan Tewas Salah Satunya
Setelah operasi kateterisasi jantung ini,lanjut dia,tim dokter memastikan bahwa bayi kembar siam bisa dioperasi untuk dipisahkan.Namun kapan waktu operasi pemisahan ini, lanjut dia, tim dokter menyatakan sesegera mungkin dilakukan sambil menunggu kondisi kedua bayi pulih pascaoperasi kateterisasi jantung ini. "Untuk rencana operasi pemisahan,dalam waktu dekat tim dokter bayi kembar siam akan melakukan rapat pleno," jelas Agus Harianto.
Dan yang paling penting dijaga kondisinya agar selalu sehat,tambahnya.
Seperti diketahui bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Rogo Jampi Banyuwangi bernama Nurul Anindiya Vina Maulida dan Rahma Anindita Vani Maulida adalah pasien bayi kembar siam ke 52 yang di rawat di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Baca Juga: Jalani Operasi Pemisahan Organ, Kembar Siam Dempet Perut di Sidoarjo Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News