GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang digelindingkannya gerbong mutasi jilid I di pemerintahan Bupati-Wabup, SQ (Sambari Halim Radianto-Moh. Qosim) jilid II, suasana kinerja pejabat di lingkup Pemkab Gresik tidak seperti biasanya.
Etos kinerja pejabat terlihat tidak makin baik dan semangat. Justru sebaliknya, etos kerja meraka makin menurun. Mereka bahkan bisa dinilai bermalas-malasan dalam bekerja. Bahkan, ada sejumlah pejabat yang sengaja datang hanya check clock (absen), lalu setelah itu keluar kantor entah pergi ke mana.
Baca Juga: Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
"Memang kami akui saat ini kinerja pejabat bermalas-malasan. Kinerja mereka cenderung menurun," kata salah satu pejabat di lingkup Pemkab Gresik, Rabu (21/9).
Sementara sejumlah pejabat di luar sekretariat Pemkab Gresik, mengaku pasrah akan digeser di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) mana pada mutasi gerbong I. "Saya pasrah saja," kata salah satu pejabat di lingkup Disnakertrans.
Sumber terpercaya Bangsaonline.com di lingkup Pemkab Gresik menyebutkan bahwa Bupati Sambari Halim Radianto bertekad akan menggulirkan gerbong mutasi jilid I dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
Artinya, orang nomor satu di lingkup Pemkab Gresik ini tidak menunggu SOPD (Struktur Organisasi Perangkat Daerah) baru yang dijadwalkan diberlakukan perawal tahun 2017 mendatang. "Tunggu saja, sebentar lagi akan ada kejutan mutasi. Tidak perlu nunggu SOPD," katanya, Rabu (21/9).
Sementara Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik, M. Nadlif kepada Bangsaonline.com menyatakan, bahwa pejabat tidak boleh bermalas-malasan dalam bekerja.
"Ya tidak boleh seperti itu, kapan dan siapa yang dimutasi juga belum ada yang tahu. Bukankah mereka saat akan menjadi CPNS (calon pegawai negeri sipil) telah menandatangani pernyataan bersedia ditempatkan di mana saja," kata Nadlif.
Baca Juga: Bupati Gresik Lantik Zainul Sebagai Kadisnaker dan Sukardi Jadi Kepala BPBD
Karena itu, dia meminta kepada semua pejabat dalam melaksanakan tugas harus dijalankan dengan baik.
"Kalau mereka bekerja dengan baik, maka atasan juga menilai baik. Kalau ada rencana mutasi kemudia seorang PNS merasa tidak nyaman kerjanya maka perlu dipertanyakan, ada apa ?," tukasnya.
Menurut Nadlif, mutasi itu ada kalanya untuk promosi, bisa juga untuk penyegaran. Dan secara umum tujuan mutasi tambah Nadlif adalah meningkatkan spirit dan produktifitas kerja, menciptakan keseimbangan antara kompetensi dan jabatan/komposisi pekerjaan, memperluas cakrawala pengetahuan dan kompetensi dan menghilangkan rasa jenuh/bosan terhadap sebuah pekerjaan.
Baca Juga: Bupati Gresik Kirim 3 Besar Hasil Seleksi Terbuka JPT Pratama ke KASN untuk Rekomendasi
"Jadi, saya minta supaya PNS kerja yang benar. Soal jabatan itu kita pasrahkan kepada Allah," pungkas mantan kepala Dispendik ini.
DPRD Gresik sendiri juga menaruh harapan besar kepada Bupati, Sambari Halim Radianto agar dalam mutasi gerbong I, pejabat yang ditunjuk untuk menempati jabatan di suatu SKPD benar-benar mumpuni dan tepat.
Oleh karena itu, mereka meminta Bupati dalam penempatan pejabat harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Kami berharap Bupati tidak salah dalam menempatkan orang," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Gresik, Mujid Riduan. (hud)
Baca Juga: 20 Pejabat Eselon III Pemkab Gresik Berebut 4 Jabatan di Selter JPT Pratama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News