Petani Tembakau Jombang Ungkap Indikasi Penyimpangan Implementasi DBHCHT

Petani Tembakau Jombang Ungkap Indikasi Penyimpangan Implementasi DBHCHT Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Jombang, Ilham Hero Kurniawan saat memberikan keterangan, Kamis (29/9). Foto : rony suhartomo/bangsaonline

"Cuaca tidak menentu seperti ini membuat kami khawatir gagal panen. Sampai sekarang juga tidak ada langkah semacam bantuan dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Yang ada malah bangun irigasi yang setidak begitu penting dibanding kebutuhan akan pupuk,” ujar Kartono (48), warga Kecamatan Plandaan.

Kepala Dishutbun Kabupaten Jombang, Ilham Hero membantah pihaknya lebih mengutamakan kebutuhan proyek fisik. Ia juga membantah jika DBHCHT tidak tepat sasaran dan ada penggelembungan anggaran. Menurutnya, DBHCHT yang ia kelola sama sekali tidak digunakan untuk pembangunan proyek fisik.

”Kalau DBHCHT untuk proyek seperti itu (irigasi) secara aturan tidak boleh. Tapi, kalau dana dari APBD memang ada di sejumlah titik,” katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (29/9).

Selain itu, pihaknya juga membantah belum menyalurkan pupuk khusus tembakau. Menurutnya, dari dana Rp 7 miliar instansinya sudah menyerap 39 persen yang di antaranya untuk pupuk khusus tembakau sebesar Rp 2,6 miliar.

“Itu untuk petani tembakau semua, jenis NPK sebanyak 186.875 kilogram dan pupuk KNO3 sebanyak 22.425 kilogram,” ujarnya.

DBHCHT tahun 2016 di Dishutbun, lanjut Ilham, akan direalisasikan untuk standarisasi peningkatan kualitas bahan baku sebanyak Rp 4,2 miliar, kemudian penanganan panen dan pasca panen bahan baku senilai Rp 1,9 miliar, serta penguatan kelembagaan kelompok petani tembakau sebesar 451 juta, dan terakhir sebesar Rp 1,2 miliar untuk pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja bidang perkebunan bagi masyarakat. “Kalau yang P-APBD kami dapat sekitar Rp 1,5 miliar di DBHCHT ini,” pungkas Ilham. (rom/dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO