SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Ratusan santri dari 27 kecamatan yang ada di Sumenep mengadakan acara Deklarasi Santri Pelopor Anti Narkoba dan Radikalisme, Senin (10/10). Para santri berjajar memanjang di sepanjang area taman Adipura depan masjid Agung. Ratusan santri berjajar rapi menghadap ke arah barat, berpakaian warna putih layaknya santri.
Selain ratusan santri, hadir dalam kesempatan itu juga para pengasuh pondok pesantren di lingkungan Kabupaten Sumenep. Kegiatan juga dihadiri seluruh forum pimpinan daerah di lingkungan Kabupaten Sumenep beserta sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Sumenep.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Wajibkan ASN Berpakaian Santri saat HSN 2024
Kasubag Humas Polres Sumenep, Ajun Komisaris Hasanuddin mengatakan, acara deklarasi santri pelopor anti narkoba dan radikalisme ini diikuti sebanyak 200 pesantren di 27 Kecamatan. “Tiap pesantren ada yang mengirimkan lima perwakilan santri, Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” tegas dia.
Selain itu, Kapolres Sumenep, Ajun Komisaris Besar Polisi Joseph Ananta Pinora, mengatakan, banyaknya peredaran dan pengguna Narkoba saat ini sudah menjalar di semua sendi kehidupan. Bukan hanya di perkotaan, tapi di pedesaan juga kian marak. Sangat penting menggelar sosialisasi semacam ini untuk menjelaskan bahaya penggunaan barang haram itu kepada ratusan santri.
“Begitu juga dengan radikalisme perlu diwaspadai sehingga tercipta masyarakat yang madani. Narkoba dan radikalisme harus menjadi musuh bersama, baik dari sisi keamanan masyarakat pada umumnya, termasuk para santri di lingkungan kabupaten Sumenep harus mampu melawan,”pungkas dia. (fay/ns)
Baca Juga: Bupati Sumenep Harap Santri Isi Liburan dengan Berkiprah di Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News