PACITAN, BANGSAONLINE.com - Ganasnya badai di tengah laut tentu berpotensi menimbulkan resiko kapal tenggelam dan korban jiwa terhadap para nelayan. Hal itulah yang mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pacitan, membangun jaringan teknologi dalam rangka mendukung informasi seputar kelautan.
Jaringan Informasi yang diaplikasikan dalam sebuah software di smartphone ini diharapkan dapat membantu nelayan agar mereka paham kondisi laut yang saat ini sedang terjadi. "Program ini kami sebut Nelpin (nelayan pintar). Sistem informasi ini berisi tentang kondisi gelombang, angin dan cuaca. Jadi harapannya nelayan bisa mengaplikasikan sistem ini sebelum mereka melaut," kata Bambang Mahendrawan, Kabid Sumberdaya Kelautan, Dinas Kelautan dan Perikanan Pacitan, Kamis (20/10).
Baca Juga: Ratusan Aktivis dan Nelayan di Tuban Deklarasi Gus Muhaimin Presiden 2024
Usaha meminimalisir angka kecelakaan nelayan di laut, selain menggunakan sistem informasi ini, juga didukung dengan adanya asuransi keselamatan dan jiwa. "Setidaknya ini adalah upaya mitigasi kami agar nelayan merasa aman, karena banyaknya nelayan yang tidak bisa berenang namun nekat melaut. Tapi bukan berati, meski sudah berasuransi, lantas ngawur. Syarat administrasinya harus tetap dipenuhi," jelasnya pada wartawan.
Sementara itu sebagaimana diketahui, program Nelpin (nelayan pintar) adalah program dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir (P3SDLP). (pct1/yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News