Pesantren Tebuireng Siapkan Maklumat Aktualisasi Resolusi Jihad

Pesantren Tebuireng Siapkan Maklumat Aktualisasi Resolusi Jihad Pembahasan Persiapan Rapat Akbar Resolusi Jihad di Dhalem Kasepuhan Ponpes Tebuireng. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Di tengah semarak dan euforia peringatan Hari Santri secara nasional, Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur mempersiapkan sebuah maklumat terkait pentingnya aktualisasi semangat dalam upaya mewujudkan kedaulatan bangsa.

"Inti dari adalah semangat mewujudkan kedaulatan bangsa dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Hal itulah yang perlu diaktualisasikan dalam kehidupan kebangsaan kita saat ini," ujar Ketua Panitia Rapat Akbar Abdul Ghofar, Sabtu (22/10/2016).

Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024

Sebagaimana diketahui, yang difatwakan oleh Hadlratus Syaikh KHM. Hasyim Asy’ari dan menjadi keputusan resmi Nahdlatul Ulama merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Tanpa , tidak akan pernah ada pertempuran heroik di Surabaya yang kemudian menjadi momentum peringatan Hari Pahlawan.

Momentum lahirnya pada 22 Oktober 1945, telah ditetapkan sebagai Hari Santri sejak tahun lalu. Melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai .

Untuk memaknai dan memperingati peristiwa besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tersebut, Pesantren Tebuireng melihat pentingnya aktualisasi semangat resolusi jihad tersebut.

Baca Juga: Sholawat Kebangsaan di Bangkalan, Habib Syekh Apresiasi Kepemimpinan Khofifah di Periode Pertama

"Bersama Forum Peduli Bangsa (FPB), kami akan menyelenggarakan Rapat Akbar Aktualisasi pada 5 November 2016 mendatang," ujar pria yang sehari-hari menjabat sebagai Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng ini.

Beberapa tokoh yang dijadwalkan hadir dalam perhelatan tersebut antara lain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, Ph.D dan Guru Besar Pendidikan dari Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Imam Suprayogo.

"Kehadiran ketiganya diharapkan akan memberikan perspektif dan wawasan baru terkait isu-isu kekinian dalam konteks kedaulatan bangsa di sektor pertahanan, keamanan, dan kedaulatan ekonomi serta pendidikan nasional," imbuhnya.

Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU

Rapat Akbar juga akan membahas bagaimana agar bangsa yang telah 71 tahun merdeka ini dapat mandiri dan berdaulat dalam berbagai aspek kehidupan, baik aspek pertahanan, keamanan, pendidikan, ekonomi, pangan, energi dan sebagainya. "Agenda Rapat Akbar ini akan dihadiri oleh para kiai, habaib, akademisi, dan profesional Indonesia," imbuh pria berkacamata ini.

Para kiai dan akademisi akan membahas berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini dan mengeluarkan maklumat sebagai bagian dari aktualisasi resolusi jihad dalam konteks kekinian. "Maklumat tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh elemen bangsa untuk menjalani kehidupan kebangsaan yang semakin dipenuhi tantangan," tegasnya.

Selain mempersiapkan maklumat aktualisasi , agenda Rapat Akbar yang diharapkan juga dihadiri masyarakat umum ini akan dimeriahkan berbagai atraksi kesenian dan pawai persembahan dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk penampilan seni hadrah, marching band dan atraksi pencak silat. (*)

Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO