PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Pacitan bisa dibilang sebagai gudangnya bencana. Hal tersebut mengingat, kabupaten berpenduduk sekitar lima ratusan ribu jiwa lebih itu terletak di pesisir pantai Selatan. Secara geografis pula, berdekatan dengan lempeng Indo Australia.
Kajian lapangan oleh beberapa lembaga seperti BMKG, BPBD, dan perguruan tunggi, menempatkan Pacitan dengan status tinggi bencana. Hal ini dibuktikan dengan hasil kajian bahwa Pacitan memiliki 11 ancaman bencana dan semuanya berstatus tinggi.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
"Sebelas potensi becana memang mengancam Pacitan, namun bukan berarti akan hancur. Justru ketika kita kenal dan tahu potensi, apa yang harus dilakukan untuk meminimalisirnya. Bukan dihindari tapi diminimkan," kata Ratna Budion, Kasi Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Pacitan , Minggu (30/10).
Menurut hasil kajian lapangan ,11 ancaman becana di Pacitan meliputi, tsunami, gempa bumi, banjir bandang, kekeringan, cuaca ekstrim, longsor, kegagalan teknologi, endemi penyakit, kebakaran, gelombang ekstrim, dan konflik sosial.
Sementara Kabid Humas BNPB pusat, Rita Simatupang, di tengah kunjungannya di Pacitan, menegaskan perlunya usaha mitigasi di setiap unsur masyarakat. "Pacitan itu supermarket bencana. Jadi keterlibatan masyarakat harus diperkuat. Unsur pemerintahan, dunia usaha, masyarakat, harus bersinergi," jelasnya pada wartawan. (pct1/yun)
Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
