Tak Pernah Lakukan Korupsi, Dahlan Iskan Ajukan Praperadilan

Tak Pernah Lakukan Korupsi, Dahlan Iskan Ajukan Praperadilan Dahlan Iskan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mantan menteri badan usaha milik negara (BUMN) Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU). Dahlan yang tidak pernah mengakui perbuatannya, mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Kuasa Hukum Dahlan, Pieter Talaway, mengatakan, pengajuan praperadilan tersebut untuk menguji penetapan tersangka yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim). Sehingga, praperadilan tersebut dapat memutuskan status Dahlan layak menjadi tersangka atau tidak.

"Kami akan tetap ajukan pengujian melalui praperadilan supaya ditentukan apakah Dahlan layak jadi tersangka apa enggak," katanya di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).

Rencananya, kata Pieter, pengajuan praperadilan akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, Pieter enggan menjelaskan lebih rinci terkait waktu pengajuan tersebut. "Dalam minggu ini," ujarnya.

Sebelumnya, Kejati Jatim mengabulkan penangguhan penahanan yang diajukan oleh Dahlan Iskan. Dahlan kini berstatus sebagai tahanan kota dan wajib lapor setiap Senin dan Kamis. "Pak Dahlan wajib lapor Senin Kamis," ujar Pieter Talaway.

Pieter mengatakan, mantan direktur utama (dirut) PLN itu baru saja keluar dari tahanan Kejati Jatim pada Senin (31/10) malam. Saat ini, Dahlan tengah berada di rumahnya untuk beristirahat.

Pieter mengungkapkan, penangguhan penahan tersebut karena kondisi fisik Dahlan yang sakit-sakitan. Sehingga, keluarga mantan dirut PT PWU tersebut mengajukan penangguhan penahanan, dan sebagai penjamin yakni istri, anak, dan menantunya. "Ini permintaan keluarga atas dasar kesehatan karena memang beliau sakit," ujarnya.

Pada waktu pemeriksaan kesehatan, kata dia, tekanan darah Dahlan naik hingga 160. Penyebabnya karena kesehatan Dahlan menurun drastis pascapenahanan dan karena tidak bisa tidur. "Itu yang membuat kesehatannya menurun," katanya.

Kemungkinan, kata dia, dokter pribadinya yang akan datang ke Indonesia untuk terus mengontrol kondisi kesehatan Dahlan. "Mungkin dokter yang datang ke Indonesia," ujarnya.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO