TUBAN, BANGSAONLINE.com - Salah satu panitia penyelenggara Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tuban 2016 Cabor Pencak silat, M. Ikhwan akhirnya memberi keterangan resmi terkait tudingan panitia yang tidak fair sehingga mengakibatkan mundurnya 10 kontingen.
Ikhwan membenarkan bahwa ada kontingen yang menarik atletnya, namun bukan 10 kecamatan seperti yang diberitakan kemarin. Melainkan hanya 5 kecamatan. Ia juga menegaskan bahwa pertandingan tidak pernah dihentikan.
Baca Juga: Pembukaan Porkab Tuban 2024 Ricuh, KONI Tak Diundang
"Bahkan, siang tadi sudah gelar pertandingan final," ungkap M. Ikhwan kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (3/11) sore.
Diberitakan sebelumnya, penyelenggaraan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tuban 2016 ternoda, khususnya di Cabang Olaharaga (cabor) pencak silat. Di mana 10 kontingen menarik para atletnya.
Informasi yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE.com, Kamis (3/11) menyebutkan, 10 kecamatan yang mengundurkan diri dan menarik atletnya pada babak penyisihan di antaranya, dari kontingen Bangilan, Kerek, Singgahan, Parengan, Jenu, Merakurak, Jatirogo, Montong, Kenduruan, dan Senori.
Baca Juga: Pembukaan Porkab VIII Tuban Diwarnai Ricuh
"Karena banyak atlet yang ditarik, membuat pertandingan tadi malam sempat berhenti," kata salah satu ofisial kontingen yang ikut menarik atletnya.
Menurutnya, dirinya bersama 9 kontingen lainnya sepakat mundur karena kecewa dengan sikap panitia penyelenggara yang dinilai tidak fair. Hal ini terkait pembagian wasit yang dinilai memihak salah satu kontingen dan perguruan.
"Kita kecewa mekanisme pembagian juri untuk wasit di pertandingan yang tidak sesuai dengan kesepahaman bersama," paparnya sembari mewanti-wanti agar namanya tak dipublikasikan.(ahm/wan)
Baca Juga: Diikuti 19 Kecamatan, Porkab Tuban Cabor Catur Berlangsung Sukses
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News