Terus Diincar Penguasa, Dahlan: Saya Ini Siapa, Kok Berharap kepada Negara

Terus Diincar Penguasa, Dahlan: Saya Ini Siapa, Kok Berharap kepada Negara Dahlan Iskan usai diperiksa Kejati Jatim, Kamis (3/11). foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pernyataan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menyebut sejak lama terus diincar penguasa mulai menemui titik terang. Bagaimana tidak, usai ditetapkan sebagai tahanan kota dalam kasus dugaan korupsi PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim, Dahlan Iskan yang dalam kondisi sakit kembali diperiksa terkait kasus mobil listrik di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Pemeriksaan kali ini berlangsung lebih kurang empat jam lebih.

Ketua Tim Penyidik Kejagung untuk kasus mobil listrik, Victor Antonius, mengatakan ada 38 pertanyaan yang diajukan pihaknya.

"Dia (Dahlan Iskan) diperiksa sebagai saksi dalam proyek mobil listrik yang dikerjakan saat menjadi Menteri BUMN," terang Victor Antonius, Kamis (3/11).

Sementara, Dahlan Iskan enggan bicara panjang lebar soal pemeriksaannya hari ini. "Tanya sama kejaksaan saja," ucapnya.

Saat disinggung, apakah nanti akan mencari perlindungan kepada pemerintah. Mantan Direktur Utama PLN ini menjawab dengan santai dan sambil tersenyum pada wartawan. "Saya ini siapa, kok berharap kepada negara," pungkasnya.

Sekadar diketahui, kasus mobil listrik membawa nama Dahlan sejak tahun lalu. Proyek mobil listrik dikerjakan, saat Dahlan Iskan menjabat sebagai Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ada 16 unit mobil listrik disiapkan untuk dipamerkan di Konferensi APEC di Bali tahun 2013 lalu.

Dananya, dari beberapa perusahaan BUMN (dana PKBL). Ternyata proyek tersebut gagal, menyebabkan negara mengalami kerugian sekitar Rp 32 miliar. Kejaksaan Agung kemudian menangani kasus ini, dan sudah menahan dua orang yakni pembuat mobil listrik, Dasep Ahmadi, dan Kepala Bidang Kemitraan Bina Lingkungan BUMN, Agus Suherman. Dari dua pesakitan itu penyidik mengembangkannya ke Dahlan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO