GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Sembung Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik gempar. Mereka dikagetkan dengan ulah seorang oknum kiai di desa mereka yang diduga telah melakukan pencabulan terhadap lima santrinya yang kebanyakan masih duduk di bangku MI.
Berdasarkan info yang dihimpun, kini pelaku berinisial SH dan kini sudah diamankan oleh Polres Gresik. Bahkan kabarnya Polres Gresik juga sudah memanggil beberapa saksi baik dari pihak korban maupun perangkat desa setempat.
Baca Juga: Setubuhi 2 Anak Tiri, Warga Cerme Gresik Dijebloskan ke Tahanan
Kades (kepala desa) Sembung Kecamatan Wringinanom, Deny Erikawati ketika dihubungi BANGSAONLINE melalui telepon selulernya, Selasa (8/11), membenarkan kejadian tersebut.
"Ya benar, kasusnya sudah ditangani Polres Gresik. SH yang diduga sebagai pelaku tiga hari lalu sudah diamankan Polres Gresik," kata Erikawati, Selasa (8/11).
"Masih terus kita tunggu perkembangan. Korban yang kami ketahui baru 5 siswa MI. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa bertambah," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi di Gresik Ekspose Pencabul Anak Tiri
"Dari 5 siswi dugaan korban pencabulan tersebut semuanya warga Sembung," terangnya.
Erikawati menjelaskan, saat ini kondisi para pelaku sangat shock dan trauma sangat berat. Untuk itu, pihaknya telah sepakat dengan pihak Polres Gresik dan P2A (Perlindungan Perempuan dan Anak) untuk melindungi para korban. "Nama-nama korban kita lindungi, sebab kondisi korban sangat shock," terangnya.
Erikawati menyatakan telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Polres Gresik. Ia tidak akan menutup-nutupi kebenaran kasus tersebut. Ia juga meminta kepada Polres Gresik agar mengusut kasus tersebut sampai tuntas.
Baca Juga: Ayah Korban Tanyakan Penanganan Dugaan Pencabulan, Begini Respons Kasatreskrim Polres Gresik
"Kalau benar pelaku terbukti melakukan tindakan dugaan pencabulan harus diberikan hukuman setimpal. Kasihan warga kami yang menjadi korban," pintanya.
Sejauh ini, kata Erikawati, Polres Gresik telah minta keterangan beberapa saksi, baik dari saksi korban, keluarga korban maupun perangakat desa. "Kasie Kesra saya juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan soal kasus tersebut," jelasnya.
Kasus tersebut, lanjut Erikawati juga telah mendapatkan atensi dari DPRD Gresik, khususnya Komisi D. "Pak Sugio (Komisi D) anggota DPRD asal Golkar sudah pernah ke Desa Sembung," tegas Erikawati.
Baca Juga: Kiai Mahfudz, Rais Syuriah PCNU Gresik itu Meninggal
Sugio juga meminta agar pelaku diberikan hukuman setimpal kalau benar terbukti. "Pak Sugio sangat mensupport agar kasus tersebut dituntaskan," paparnya.
Berdasarkan sepengetahuan Erikawati, SH merupakan pemangku Ponpes (pondok pesantren) di Desanya dan santrinya cukup banyak. Ponpes yang dikelolanya sudah berdiri puluhan tahun. "Cukup banyak santrinya baik dari Kabupaten Gresik maupun luar Gresik," pungkasnya.
Sayang, SH hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi soal dugaan pencabulan terhadap lebih dari 5 santrinya itu.
Baca Juga: Kasus Pencabulan Anak di Menganti Gresik Sudah Dilimpahkan ke Kejaksaan
Terkait hal ini, anggota Komisi D DPRD Gresik, Sugio saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com menyatakan pihaknya siap mengawal kasus tersebut sampai tuntas.
Sedangkan pihak Polres Gresik yang menangani kasus tersebut belum bisa dimintai keterangan. Wakapolres Gresik, Kompol Nur Hidayat saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengaku tengah rapat di Polda Jatim. "Satu pintu ke Kasubag Humas ya mas, saya masih rapat di Polda," katanya singkat. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News