Khofifah Terpilih Secara Aklamasi Karena Penuh Prestasi

Khofifah Terpilih Secara Aklamasi Karena Penuh Prestasi Khofifah dipeluk salah satu pimpinan sidang usai dinyatakan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Muslimat periode 2016-2021. foto: BANGSAONLINE

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sesuai prediksi, Khofifah Indar Parawansa akhirnya kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama periode 2016-2021 dalam Kongres XVII yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (25/11).

Ia terpilih secara aklamasi setelah seluruh peserta kongres yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Cabang (PC) menyatakan sepakat kembali mencalonkan perempuan yang juga Menteri Sosial RI tersebut. PW dan PC menilai, Khofifah sangat layak kembali memimpin Muslimat karena torehan prestasinya selama ini tidak diragukan. Khofifah dianggap tidak hanya sukses membesarkan Muslimat NU, tapi piawai membentuk pengurus yang andal dalam menjalankan tugas-tugas organisasi.

Bakal terpilihnya Khofifah sebenarnya sudah terbaca saat pimpinan sidang menggelar sidang Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pimpinan Pusat Muslimat NU 2011-2016. Dalam sidang yang dipimpin Hj Mahfudhoh itu, seluruh perwakilan PW, termasuk dari PC Istimewa dari Malaysia, Sudan, dan Arab Saudi diminta membacakan pandangannya terkait LPj PP Muslimat periode 2011-2016.

Hasilnya, seluruh PW menyatakan menerima LPj tersebut. Namun, dalam pembacaan pandangan tersebut, satu per satu PW juga menyatakan dukungan dan meminta agar Khofifah kembali menjadi Ketua Umum.

Lantaran seluruh peserta sepakat mencalonkan Khofifah kembali, Mahfudhoh akhirnya melanjutkan agenda ke pemilihan Ketua Umum. Sesuai permintaan seluruh peserta kongres, Mahfudhoh akhirnya menyatakan bahwa Khofifah terpilih secara aklamasi kembali memimpin Muslimat NU periode 2016-2021.

Mahfudloh langsung mengetuk palu sidang tiga kali setelah seluruh peserta sidang serempak mengatakan 'setuju' bahwa Khofifah terpilih sebagai Ketua Umum.

Dengan ini, maka Khofifah tercatat memimpin salah satu badan otonom NU tersebut selama empat periode atau sejak tahun 2001. 

"Cari figur seperti Bu Khofifah itu susah. Apalagi di Muslimat NU soal pengabdian, bukan semata-mata pengkaderan. Biar pun ada yang lebih muda tapi kalau tidak mampu mengurus Muslimat NU juga tidak tepat," kata Ketua PW Muslimat Sulawesi Tengah, Hj Asria Samaila. 

Sementara menurut Mimin Mintarsih, Ketua PC Istimewa Muslimat Malaysia, kinerja Khofifah selama memimpin Muslimat NU sangat konkret dan jelas. Hingga saat ini, belum ada kader yang mampu menggantikannya.

"Dengan kapasitasnya, saya kira Bu Khofifah masih dibutuhkan dan layak memimpin Muslimat NU," tuturnya.

Mimin mengungkapkan, program yang digulirkan Khofifah selama menjabat cukup menjawab kebutuhan kader dan anggota Muslimat NU. Tidak hanya di ranah pendidikan, namun juga sosial, kesehatan, dan ekonomi.

Khofifah juga telah membentuk Laskar Antinarkoba di berbagai wilayah di Indonesia sebagai respons untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia. Muslimat NU, kata dia, mengambil peran sebagai garda terdepan dalam pemberantasan peredaran narkoba yang dimulai dari lingkungan keluarga.(rev)

(Seluruh peserta kongres sepakat mendukung Khofifah kembali memimpin Muslimat NU)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO