SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pavingisasi di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji sudah mulai ambrol. Padahal proyek tersebut baru saja selesai dibangun dua bulan lalu.
Diduga ambrolnya paving tersebut tersebut lantaran dikerjakan asal-asalan. Selain ambles, proyek yang dikerjakan tanpa memasang papan nama itu saat ini pavingnya sudah mulai terbuka satu per satu.
BACA JUGA:
- Pemkab Situbondo Perbaiki Ruas Jalan Widoro Payung-Sumbermalang, Warga Senang
- Terangi Desa, Pemkab Situbondo Pasang 262 Titik PJU dari DBHCHT
- Sidak Pembangunan Jembatan di Selomukti, DPRD Situbondo: Gagal Perencanaan
- Anggap Berlebihan, Amir Adukan Pendampingan APH dalam E-Katalog Pemkab Situbondo kepada Komisi III
Rusaknya akses jalan yang baru saja dibangun tersebut, banyak dikeluhkan warga setempat. Salah satu warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa pembangunan paving di lingkungannya sudah rusak sekitar 15 hari lalu dan masih belum ada perbaikan dari pihak rekanan yang mengerjakan.
“Proyek ini baru selesai sekitar dua bulan lalu, tapi kok sudah rusak. Masak karena dilewati pick up sudah ambles. Selain itu saat dikerjakan dari awal tidak ada papan namanya, hingga saya tidak tahu berapa besar anggarannya, dikerjakan oleh CV apa. Jadinya ya gak bisa berbuat apa-apa,” katanya.
Informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, sebelum proyek tersebut dibangun di RT 03 RT 12, lokasi pembangunannya berada di sebelah barat, jalan yang menuju ke jalan raya Situbondo- Banyuwangi. Namun karena didahului oleh proyek Hotmix dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP), maka proyek paving milik di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Situbondo itu dialihkan dan dikerjakan di RT 03 RW 12.
Tidak dipasangnya papan nama proyek oleh rekanan diduga kuat agar masyarakat setempat tidak mengetahui terkait dengan adanya pengalihan lokasi proyek yang sebenarnya, sesuai dengan perencanaan awal.
Dikonfirmasi melalui handphonennya, Kepala bidang sarana prasarana (Kabid Sarpras) Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PU-CKTR) Situbondo, Viskanto, mengakui tidak tahu jika pavingisasi di Mimbaan sudah rusak.