GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang tutup tahun akhir penggunaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2016, masih banyak proyek di lingkup Pemkab Gresik yang belum rampung dikerjakan.
Proyek itu di antaranya adalah pemasangan box culvert untuk menangani banjir yang merupakan wewenanag DPU (Dinas Pekerjaan Umum) .
Baca Juga: DPUTR Gresik Adakan Pembekalan Sertifikasi Tenaga Konstruksi Via Daring
Sekretaris DPU Pemkab Gresik, Ida Lailatussa'diyah, mengungkapkan bahwa sesuai dengan kontrak, proyek box culvert akan rampung sebelum akhir tahun. Sebab, untuk pengajuan dan pencairan anggaran 2016 sesuai prosedur paling lambat bisa dilakukan pertengahan tahun.
"Kami sudah minta masing-masing Kabid (kepala bidang) yang menangani proyek box culvert terus mengawal pengerjaan proyek tersebut agar penuntasannya tepat waktu," kata Ida.
Hal ini dilakukan selain mengejar kontrak, juga karena musim hujan sudah tiba. "Kami telah meminta semua kontraktor selain on schedule dalam mengerjakan proyek box culvert atau sejenisnya, juga harus dikerjakan dengan baik," jelasnya.
Baca Juga: Pekerja Konstruksi Diharuskan Berasuransi Sejak Awal Proyek
DPU, lanjut Ida, tidak ingin kota Gresik kembali mengalami banjir, khususnya di beberapa titik tertentu seperti tahun-tahun sebelumnya akibat kurang bagusnya saluran pembuangan air.
Titik-titik rawan banjir kota selama ini yang mendapatkan atensi DPU di antaranya, di sepanjang jalan Samanhudi, jalan Sindujoyo, jalan Arif Rahman Hakim, jalan Hos Cokroaminoto, jalan RA Kartini, jalan Raden Santri, jalan dr Soetomo dan jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, tepatnya di depan kantor Pemkab Gresik.
Di titik-titik rawan banjir tersebut, lanjut Ida, sudah dan tengah dikebut pengerjaan proyek box culvert untuk menanggulangi banjir kota Gresik. Pengerjaan box culvert itu memakan anggaran puluhan miliar.
Baca Juga: DPU Gresik Lelang Proyek Perbaikan 12 Ruas Jalan
Proyek box culvert yang sedang berjalan pengerjaannya di antaranya, di sepanjang jalan Panglima Sudirman Kecamatan Gresik, jalan dr. Soetomo Kecamatan Gresik, jalan Akim Kayat Kecamatan Gresik, jalan Raden Santri Kecamatan Gresik, barat Hotel Saptanawa Kecamatan Kebomas dan Dusun Srembi Kecamatan Kebomas.
"Kami berharap proyek-proyek tersebut tidak lelet," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News