Masuk Desember, Proyek Box Culvert Perkotaan Gresik Belum Rampung

Masuk Desember, Proyek Box Culvert Perkotaan Gresik Belum Rampung Alat berat tengah mengerjakan proyek box culvert di depan kantor Pemkab Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Memasuki minggu pertama bulan Desember atau menjelang tutup tahun 2019, sejumlah pekerjaan proyek pembangunan saluran air (box culvert) perkotaan Gresik belum juga rampung.

Titik proyek yang hingga kini masih berjalan pengerjaannya di antaranya, di depan RSUD Ibnu Sina, di depan Kantor Pemkab Gresik jalan Dr. Wahidin SH, di jalan Panglima Sudirman Gresik, Jalan Dr. Sutomo, Jalan Hos Cokroaminoto (pertigaan Suling), dan sejumlah titik lain.

Baca Juga: Fraksi Nasdem Minta DPUTR Gresik Blacklist Rekanan yang Tak Mampu Selesaikan Pekerjaan

Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim menyatakan bahwa dewan telah berkali-kali mewanti-wanti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dalam hal ini Bidang Bina Marga agar bisa menuntaskan sejumlah proyek saluran air tepat waktu.

"Mengingat sejumlah pekerjaan proyek saat kontrak dilaksanakan molor. Sehingga, kami khawatirkan tak bisa rampung tepat waktu," katanya.

Dia kemudian menyontohkan proyek pemansangan box culvert raksasa di depan RSUD dan Kantor Pemkab Gresik. Proyek itu belum tuntas hingga sekarang. Padahal, saat ini sudah memasuki bulan Desember atau menjelang tutup buku penggunaan anggaran 2019.

Baca Juga: FPD DPRD Gresik Minta DPUTR Blacklist Rekanan Box Culvert

"Ini sudah bulan Desember. Gimana progresnya, kok belum rampung. Apalagi saat ini sudah mulai turun hujan, apa benar pelaksana bisa menuntaskan tepat waktu kalau sudah turun hujan terus," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (4/12).

Terkait hal ini, Nurhamim meminta komisi terkait agar mengundang organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memastikan apakah proyek-proyek dimaksud bisa diselesaikan sesuai target yang telah ditetapkan.

Sementara Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Gresik, Dianita Trihastuti memastikan sejumlah (saluran air) yang menjadi wewenangnya di wilayah perkotaan akan rampung on schedule. "Rata-rata kontrak sampai 25 Desember. Saya janji bisa rampung sesuai kontrak," katanya. (hud/dur)

Baca Juga: Proyek Pedestrian Sooko Rp 9 M Panen Masalah, Diduga Jadi Ajang Pungli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO