MALANG, BANGSAONLINE.com - Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Pudianto, mengapresiasi kesiapan dan keseriusan seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta dalam menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Sejak memasuki tahun 2017 lalu, berbagai ikhtiar dilakukan, baik berupa sosialisasi, rapat internal, pendataan infrastruktur maupun pemetaan wilayah SMP dalam menghadapi UNBK 2017.
Baca Juga: Cari Bibit Pesepak Bola, Dindik Malang Gulirkan Liga Pelajar Tingkat SD
"Kami terus berupaya agar seluruh SMP bisa ikut UNBK 2017. Sampai saat ini diperkirakan sudah mendekati 100 persen yang sudah siap," kata Pudianto kepada sejumlah awak media, Selasa (17/1).
"Kami optimis bisa melaksanakan UNBK di Kabupaten Malang. Adapun masalah teknis tinggal tunggu Pedoman Operasional Sekolah (POS) dari pusat yang belum turun," jelasnya.
Pudianto mengakui pelaksanaan UNBK di daerah sempat menimbulkan polemik, terutama soal persiapan, baik itu infrastruktur, guru maupun muridnya. Sempat ada ketakutan di tingkat sekolahan dalam melaksanakan UNBK.
Baca Juga: Akui Terima Dana Hibah Rp16 M untuk Guru PAUD, Dindik Malang: Sudah Terserap Habis
"Namun ketakutan tersebut langsung ditengahi oleh Pusat dengan memberlakukan empat sistem ujian yang akan dilaksanakan diseluruh Indonesia," papar Pudianto.
Pertama, UNBK dengan sistem mata pelajaran sesuai POS yang nanti ditentukan Kementerian.
Kedua, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan komposisi mata pelajaran 25 persen dari pusat 75 persen daerah. Sementara yang ketiga, ujian full sekolah dan terakhir ujian praktek.
Baca Juga: Kembali Zona Merah, MKKS SMA Kota Batu Tunda Ajukan KBM Tatap Muka
"Optimis kita bisa, Kabupaten Malang adalah daerah yang siap melaksanakan UNBK,'' tegasnya lagi.
Pudianto juga optimis secara akademis para siswa akan mendapat nilai maksimal dalam UNBK. "Bulan depan kita akan mulai melakukan simulasi UNBK," pungkasnya. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News