KASAD Jendral TNI Mulyono Pastikan SP3T Bukan untuk Bisnis Baru

KASAD Jendral TNI Mulyono Pastikan SP3T Bukan untuk Bisnis Baru Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman (baju putih tidak berkopyah) dan Kepala Staf TNI AD (KASAD) Jendral TNI Mulyono saat meninjau lokasi SP3T di Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jumat (27/1). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

Sementara itu, Mentan Amran adanya SP3T selangkah lebih maju dengan yang dilakukan Kementan. Menurutnya, gagasan SP3T ini baru akan dilakukan di tahun 2018 mendatang. Itu setelah, Kementan selesai memberikan penyadaran terhadap masyarakat untuk beralih dari sistem pertanian tradisional ke pertanian moderen.

“Tetapi TNI terlalu cepat. Ini ingin aku lakukan di tahun 2018 tapi TNI terlalu cepat menyerap. TNI memang luar biasa. Memang kalau mau sejahterakan petani harus dari hulu ke hilir,” kata Amran.

Ia berharap, pada musim tanam ini, hasil pertanian akan semakin meningkat. Kepada TNI, ia berpesan agar mengamankan musim tanam di awal tahun 2017 ini hingga tiga bulan ke depan. Jika itu terjadi, dipastikan Indonesia sudah tidak perlu lagi melakukan impor beras.

“Saya minta tolong seluruh dandim se-Indonesia. Kalau kita capai target hingga Maret nanti, Saya pastikan tidak ada impor tahun ini, bahkan sampai 2019. Saat ini kita punya stok 1,6 hingga 1,7 juta ton, dua kali lipat ketimbang tahun lalu,” pungkasnya.

Rombongan Mentan dan para petinggi TNI AD, tiba di Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang sekitar pukul 09.00. Terlihat Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal I Made Sukadana, Danrem 082/CPYJ Mojokerto, Kol Gav Gathut Setyo Utomo dan ratusan Dandim dari seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, hadir pula Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko serta Wabup Mundjidah Wahab. (rom/rev

)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO