TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji mengungkapkan bahwa banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo yang melanda Kecamatan Rengel beberapa waktu lalu membuat petani rugi besar.
Berdasarkan laporan dari UPTD Pertanian Kecamatan Rengel, ada sekitar 88 hektar lahan pertanian yang sudah ditanami terendam banjir. "Total ada 1.173 hektar yang tergenang, tapi yang ada tanamannya ada 88 hektar," ujar Murtadji kepada BANGSAONLINE.com, Senin (6/2).
Baca Juga: 18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet
Ia merincikan dari 88 hektar tanaman yang terendam, yakni di Desa Maibit sebanyak 10 hektar, Desa Pakuwon ada 3 hektar, Desa Karangtinoto ada 25 hektar dan Desa Tambakrejo ada 50 hektar.
"Sesuai laporan yang kami terima saat ini, kerugian mencapai Rp 233.200.000," jelasnya.
Mantan Camat Bancar ini menambahkan bahwa untuk saat ini memang kerugian akibat banjir baru dialami Kecamatan Rengel. Sedangkan, untuk kecamatan Soko, Plumpang dan Widang masih aman lantaran rata-rata lahan di tiga wilayah itu lahannya tidak ada tanamannya, sehingga dampak kerugian tidak ada.
Baca Juga: Hujan Deras, Wilayah Kota Tuban Terendam Banjir
"Tetapi petugas saat ini terus memantau perkembangan apakah ada tanaman yang terendam air," pungkasnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News