
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Tanggal pelaksanaan UN di tingkat SMA/SMK/MA kian dekat. UN untuk tingkat SMK dilaksanakan tanggal 3 – 6 April 2017, sedangkan untuk tingkat SMA/MA akan dilaksanakan tanggal 10 – 13 April 2017.
Tahun ini, Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk telah memutuskan seluruh SMA/SMK/MA se-kabupaten harus menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) berdasarkan instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Hingga saat ini, persentase SMA/MA yang siap menyelenggarakan UNBK masih 58%.
Drs Sumiyanto MPd, Kepala Sekolah SMA N 1 Patianrowo mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan proses persiapan UNBK, walaupun sebenarnya SMA tersebut baru siap menggelar UNBK tahun 2018.
“Untuk mengikuti UNBK, komputer yang ada harus sepertiga dari jumlah peserta UN. Berdasarkan kalkulasi, SMA N 1 Patianrowo membutuhkan 3 labkom (laboratorium komputer), di mana per labkom memuat 33-36 unit komputer. Saat ini sudah ada 1 labkom dan sedang melakukan persiapan pengadaan 2 labkom lagi. Selain itu kita juga mengupayakan untuk menambah daya listrik dan kecepatan internetnya,” kata Sumiyanto, Selasa (07/02).
Selain pengadaan sarana dan prasarana pendukung, beberapa SMA juga memberi pelatihan-pelatihan kepada siswa agar paham dan tidak terkejut saat mengerjakan UNBK, salah satunya dengan menggelar try out (TO).
Menurut Lanang Suprihadi, Kepala Sekolah SMA N 3 Nganjuk, pihaknya akan menggelar TO UN berbasis komputer pertengahan bulan Februari.
“Kami imbau kepada siswa untuk membawa laptop sendiri saat TO nanti. Kalau tidak punya, kami data, nanti akan memakai komputer sekolah. Namun itu hanya berlaku untuk TO saja. Saat hari pelaksanaan UN, semua sarana prasarananya sudah siap dipakai,” ujar Lanang.
Untuk dana pengadaan sarana pendukung UNBK, Lanang mengatakan, dana berasal dari bantuan pemerintah pusat dan pengalihan dana sekolah.
“Dana untuk kegiatan atau keperluan sekolah yang sekiranya bisa ditunda, dialokasikan dulu untuk dana persiapan UNBK ini, seperti pengadaan komputer, tambah daya listrik dan kecepatan internetnya. Agar pas hari H semua sudah siap,” tambah Lanang.
Menurut Drs Suyitno MM, Kasi Humas Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, banyak SMA saat ini masih dalam tahap proses mempersiapkan diri hadapi UNBK lantaran tahun lalu hanya satu SMA yang telah menggelar UNBK, yaitu SMA Negeri 2 Nganjuk.
Suyitno menambahkan, terdapat beberapa SMA yang belum mampu menggelar UNBK, akan melaksanakan UNBK di beberapa SMK di Nganjuk. Hal tersebut dikarenakan sarana prasarana UNBK di SMK jauh lebih siap dibanding SMA, serta tanggal pelaksanaan UN SMK lebih dulu dari UN SMA.
“Untuk SMA yang akan bergabung, dari SMA swasta adalah SMA PGRI 1 Gondang dilakukan di SMK Negeri 1 Gondang, SMA PGRI 1 Lengkong dilakukan di SMK N 1 Lengkong, dan SMA PGRI 1 Pace dilakukan di SMK Al Husna. Sedangkan untuk SMA negeri, hanya 1 yang gabung, yaitu SMA N 1 Ngronggot, tempat pelaksanaannya di SMK N 1 Tanjunganom,” jelas Suyitno.
Sementara itu, untuk SMK di Kabupaten Nganjuk sudah siap 90% dalam menyelenggarakan UNBK secara mandiri. Hanya 10% SMK yang bergabung dengan SMK lain untuk mengikuti UNBK.
“Yang bergabung adalah SMK Darul Hikam, SMK Rodhatul Muslimin itu tempat (penyelenggara UNBK) di SMK N 1 Gondang,” kata Suyitno.
Tahun ini, jumlah peserta yang mengikuti UN di Kabupaten Nganjuk sebanyak 11224 siswa, dari SMK sebanyak 6002 siswa, sedangkan dari SMA/MA sebanyak 5222 siswa. (njk1/rev)