Sindir BBPJN VIII, Masyarakat Lamongan Galang Uang Receh untuk Perbaiki Jalan Rusak

Sindir BBPJN VIII, Masyarakat Lamongan Galang Uang Receh untuk Perbaiki Jalan Rusak Ratusan warga saat aksi galang dana dan ruwatan jalan Nasional.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Lamongan yang mengatasnamkan "Gerakan Pengguna Jalan Nasional" menggalang atau mengumpulkan uang recehan untuk diserahkan ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pasalnya Jalan Nasional di sepanjang Lamongan-Babat dibiarkan rusak.

Aksi mengumpulkan uang receh tersebut untuk menyindir , Kementerian PUPR. Uang tersebut juga dimaksudkan sebagai dana pembangunan jalan nasional yang penuh lubang.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, Pemkab Lamongan Tambal Jalan Berlubang

"Kami bergerak menggalang aksi sedekah sosial, untuk sekadar membantu pemerintah pusat agar dapat secepatnya menangani kerusakan jalan nasional," kata korlap aksi di lokasi, M Zainal Abidin, Senin (20/2)

Dikatakan Zainal, Kerusakan di antaranya berupa lubang yang menganga dengan diameter yang beragam. Mulai dari kecil sampai besar. Selain juga, tidak sedikit titik jalan bergelombang.

"Selain mengakibatkan membengkaknya biaya perawatan kendaraan, aktivitas ekonomi juga menjadi terhambat. Jalan rusak juga berakibat jatuhnya korban akibat kecelakaan," ujarnya.

Baca Juga: Bahayakan Pengendara, BBPJN VIII Tebang Pohon di Pinggir Jalan

Dalam aksi tersebut, Selain mengumpulkan uang, peserta aksi juga menancapkan batu nisan sebagai simbol matinya hati nurani Pemerintah Pusat yang tidak memikirkan nasib rakyat.

"Melalui aksi sedekah sosial ini, kami menuntut kepada pemerintah pusat untuk peduli dan benar-benar memperhatikan atas segala kerugian yang dialami masyarakat Lamongan," ujarnya.

Tak hanya itu, mereka juga membawa tumpeng, yang selanjutnya dimakan secara bersama-sama sebagai bentuk ruwatan atas jalan nasional. "Banyak jalan yang rusak, banyak jalan yang bolong, padahal kita sudah bayar pajak, tapi apa yang diberikan tidak sesuai," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Yuhronur Sidak Program Jamula, Pengerjaan Baru 55 Persen

Sementara Bupati Lamongan,Fadeli yang juga turun langsung menemui peserta aksi spontan memberikan dukungan. "Saya mohon maaf, pengguna jalan hari ini terganggu perjalanannya. Saudara-saudara kita melakukan tuntutan, permohonan untuk perbaikan jalan. Saya sampaikan simpatinya ke masyarakat yang menggelat aksi," ujarnya.

Dikatakan Fadeli, dengan adanya ratusan massa yang melakukan aksi di Jalan Nasional Lamongan - Babat, tepatnya di Desa Karanglangit, Kecamatan Turi, dan Desa Waru Kulo, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan ini, pemerintah pasti mendengar.

"Saya yakin pemerintah akan turun tangan untuk melakukan perbaikan," ujarnya.

Baca Juga: Pembangunan Lebih Cepat, Jembatan Ngaglik Lamongan Kembali Difungsikan

Apalagi, menurutnya, tak hanya jalan nasional yang melintang di Lamongan-Babat saja yang mengalami kerusakan, tapi kerusakan juga terjadi di jalur Pantai Utara (Pantura) tepatnya di Jalan Daendels. "Prospek pereknomian di Lamongan jadi terganggu. Perekonomian nyaris lumpuh, karena terganggu perjalanan kendaraan besar," pungkasnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO