PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kerusakan jalan provinsi sepanjang 2 km mulai dari Bundaran Gempol sampai Apollo diprotes oleh para aktivis dan wartawan yang tergabung dalam komunitas Ikatan Sedulur Gempol (ISG).
Protes itu disampaikan dalam bentuk aksi damai dengan memberikan tanda terhadap lubang-lubang jalan yang menganga. Tujuannya, agar para pengguna jalan berhati-hati ketika melintasi ruas jalan provinsi tersebut.
Baca Juga: Ngaku Polisi, Warga Desak Kasus Pemerasan Perempuan di Halaman Polsek Bangil Diusut Tuntas
Sebab, selama ini sudah beberapa kali kerusakan itu mengakibatkan para pengguna jalan terperosok ke kubangan jalan. Karena itu, masyarakat berharap pemerintah, dalam hal ini Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali, segera melakukan perbaikan jalan.
Aksi damai itu mendapat respons dari jajaran Muspika Kecamatan Gempol yang langsung turun ke lokasi.
"Saya minta kepada pemerintah provinsi yang punya kewenangan jalan ini, sebelum memakan korban sebaiknya segera diperbaiki," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Yusuf, saat ikut meninjau ke lokasi, Senin (14/2).
Baca Juga: Belasan Kilometer Jalan Rusak di Kabupaten Pasuruan Mulai Dibenahi
Menurut Yusuf, jalan-jalan tersebut rusak karena dilintasi kendaraan bertonase tinggi. Karena itu, ia berharap nantinya jalan tersebut tidak hanya diperbaiki, namun kualitas aspal juga ditingkatkan.
"Kita sudah mengajukan surat ke pihak balai besar jalan. Pada intinya sudah direspons, tinggal menunggu giliran saja," jelasnya.
Senada, Camat Gempol Abdul Ghoni juga meminta BBPJN segera menindaklanjuti kerusakan jalan Gempol-Apollo. Apalagi, jalan tersebut merupakan jalur utama dan biasa disebut simpang segitiga emas karena merupakan persimpangan menuju arah Probolinggo, Malang, Mojokerto, dan Surabaya.
Baca Juga: Pasang Rambu Larangan Parkir di Bundaran Apollo, Polisi Tindak Tegas Sopir Bandel
"Kami mewakili masyarakat Gempol kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Jawa-Bali berharap secara humanisme agar jalan ini segera diperbaiki," ujar Ghoni yang juga Ketua Paguyuban Camat se-kabupaten Pasuruan tersebut.
"Sangat disayangkan sekali jika perlintasan utama segitiga emas ini tidak diperbaiki," imbuhnya. (bib/afa/rev)
Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, DPRD Kabupaten Blitar Minta Perbaikan Jalan Berlubang Jadi Prioritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News