GRESIK, BANGSAONLINE.com - Istri para nelayan di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik tampak antusias mengikuti pelatihan mengolah hasil laut, khususnya ikan. Pelatihan ini digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten selam tiga hari di balai desa setempat, terhitung sejak Rabu (1/3).
Mereka selama ini sehari-harinya hanya membantu suaminya mengolah hasil laut untuk pembuatan krupuk atau hanya dijual mentah di kawasan sekitar. Maka tak heran, adanya pelatihan ini disambut gembira para ibu-ibu.
Baca Juga: Kejari Gresik Belum Ungkap Peran 11 Penyedia di Kasus Korupsi Hibah UMKM
Selama tiga hari, mereka diberi berbagai materi dalam membuat berbagai olahan ikan, mulai dari pembuatan otak-otak ikan, abon ikan, bakso ikan, ekado, fish stick dan sosis ikan, dari para tenaga professional dari salah satu pabrikan frozen fish.
Rosyidatul Chabibah, salah seorang peserta menyatakan tertarik untuk mengembangkan olahan ikan. Dia merasa optimis, karena selama ini ikan-ikan yang dihasilkan nelayan kadang dijual murah bila musim ikan.
“Kalau para ibu-ibu di sini bisa membuat bakso ikan atau produk yang lain, pasti kami bisa memasarkan dengan harga yang lebih bersaing. Karena kami punya bahan ikan sendiri hasil tangkapan suami, ” katanya optimis.
Baca Juga: Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Masyarakat Minta Kejari Gresik Bongkar Penikmat Korupsi Hibah UMKM
Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik Agus Budiono, didampingi Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono mengatakan, dipilihnya pelatihan berbagai olahan ikan di Desa Sukorejo karena sesuai dengan karakteristik desa setempat.
“Embrio usaha pengolahan ikan di Desa Sukorejo ini sudah ada. Selama ini, para ibu sudah piawai memproduksi kerupuk ikan. Namun karena tidak ada sentuhan manajemen yang baik, maka hasilnya kurang optimal,” katanya.
Diharapkan dari pelatihan ini, para IKM yang sudah ada di Desa Sukorejo bisa tumbuh dan berkembang lebih baik. “Nantinya tak hanya kerupuk yang diproduksi, tetapi ada produk ikan lain yang bisa dipasarkan lebih luas. Sehingga ada peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan,” jelasnya.
Baca Juga: Kejari Gresik Akhirnya Tahan Joko, Tersangka Kasus Korupsi Hibah UMKM Diskop Gresik
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik juga menggandeng PT Petrokimia Gresik untuk membantu permodalan, Polres Gresik yang memberikan pengetahuan tentang produk legal, serta BP POM yang memberikan pengetahuan tentang pengawasan produk mamin.
Kepala Desa Sukorejo, Fatkhur Rokhman mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan oleh Pemkab Gresik kepada para ibu-ibu di desanya. “Kami melihat pelatihan ini sangat tepat. Mengingat desa kami desa nelayan yang sebagian besar masyarakatnya hidup dari usaha Nelayan,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini ada ratusan nelayan yang mengoperasikan sebanyak 130 kapal dan perahu. Selama ini para nelayan memasarkan hasil laut terbatas pada pasar terdekat. Karenanya, dia berharap dengan pelatihan ini, maka hasil laut bisa diolah sehingga bisa dipasarkan lebih luas.
Baca Juga: Kepala Desa di Benjeng Ngaku Diusir Siska saat Perjuangkan Warga Terbelit Utang Koperasi
"Pada akhirnya masayarakat nelayan Desa Sukorejo lebih sejahtera," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News