TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tahir (28), pemuda keterbelakangan mental asal Desa Jinanten, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang dikabarkan hilang. Ia tak pulang ke rumahnya sudah sejak Rabu (15/2) lalu dan kabarnya pernah diketahui keberadaanya ada di wilayah Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Biasanya, korban pergi dari rumah untuk mencari rumput usai subuh. Namun, saat itu, hingga malam hari Tahir tidak kunjung kembali ke rumah.
Baca Juga: Cari Ikan di Sungai Brantas, Pria Asal Tanggulangin Sidoarjo Dikabarkan Tenggelam
Mengetahui anaknya tidak kunjung kembali ke rumah, Sarno (55), ayah Tahir, langsung melapor ke Polsek setempat, dan melakukan pencarian ke daerah sekitar. Bahkan Sarno sempat mencari korban sampai Tuban dan perbatasan Bojonegoro dengan jalan kaki. Bahkan ia sesekali numpang truk yang lewat.
"Sudah lapor ke Polsek Sale dan juga Polsek Jatirogo, karena korban kemungkinan mengarah ke daerah Jawa Timur," ucap Sarno saat mengunjungi Balai Wartawan Tuban di jalan Pramuka nomor 01 Tuban, Kamis (3/3).
"Saat meninggalkan rumahnya Tahir menggunakan baju kotak-kotak, membawa sepeda ontel. Ciri-ciri fisik korban berambut keriting, tinggi sekitar 170 cm, badannya kurus," terangnya.
Baca Juga: Mayat di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya, Ternyata Siswi SMPN 31 Surabaya
Sementara Kepala Desa Jinanten, Yayuk Widayanti mengungkapkan bahwa korban orangnya pendiam. "Kemungkinan korban pergi ke daerah Jawa Timur, sebab menurut informasi terakhir sempat ada yang melihat di pertigaan Kecamatan Bancar. Kemungkinan korban terlalu jauh saat mencari rumput sehingga bingung tidak tahu arah jalan," jelas Yayuk kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (2/3).
Yayuk menjelaskan, dengan keterbelakangan yang diderita Tahir, membuat dia merasa takut ketika bertemu orang lain.
"Bapaknya mencari sampai ke Tuban, Montong, Jatirogo dengan jalan kaki. Sesekali numpang pada truk yang sedang lewat," tambahnya.
Baca Juga: Personel Satlantas Polres Batu Pertemukan Lansia Tanpa Identitas dengan Keluarganya
"Korban kalau ditanya asalnya dia hanya menjawab nama dusunnya, yaitu Miri, sebab tidak tahu nama Desa tempat tinggalnya," pungkas Yayuk.
Dengan diberitakan di media, keluarga berharap Tahir dapat segera ditemukan. (gun/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News