SAMPANG (bangsaonline) - Kondisi manajemen PDAM Tronojoyo yang selalu merugi, bahkan punya tunggakan ke Pemkab Sampang, kalangan Dewan mengusulkan agar dibubarkan saja, lalu dikelola oleh pihak swasta.
"Untuk itu, bubarkan saja PT PDAM Tronojoyo Sampang. Lebih baikdikelola oleh pihak ke tiga atau pihak Swasta," tukas Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sampang H Moh Hodai SH.
Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat
Dia juga menyatakan bahwaterkait perpanjangan kontrak Direktur PDAM Sampang, tidak ada laporan ke dewan.
Menurut Hodai, selama ini PDAM Sampang tidak menghasilkan kontribusi PAD kepada kas daerah, melainkan malah merugikan. "Kami sudah meminta laporan keuangan atau neraca keuangan tapi, PDAM hanya memberikan data laba-rugi dengan alasan belum di audit BPK,” pungkas dia.
Di sisi lain, karena dinilai tidak punya prestasi apapun untuk mengatasi kesulitan air, dan malah perusahaan BUMD ini selalu rugi tiap tahun, Direktur PT PDAM Tronojoyo Sampang Robert Balbut SH, didesak mundur oleh kalangan LSM.
Baca Juga: 7 Mahasiswa Asing Program UTISS Hadir di Wisuda ke-37 Universitas Trunojoyo
KetuaLSM Madura Devolopment Watch (MDW) Moh Tamsul SE mengatakan, agar Robert Balbut mundur dari jabatan karena selama 4 periode memimpin tidak ada hasil.
Dikatakan Tamsul, dalam perda, kontrak kerja Direktur PDAM Sampang hanya 3 tahun, kenyataannya selama 4 periode Bupati Sampang, masih tetap dijabat Robert. Selama ini PDAM Sampang tidak ada kemajuan sama sekali. "Malahan punya tunggakan ke Pemkab Sampang," kata dia.
"Pemkab Sampang seharusnya mengambil langkah-langkah perombakan menejemen, dan mengadakan seleksi baru Dirut PDAM Sampang.Ada apa, kok masih tetap dipertahan," tudingnya.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News