BLITAR, BANGSAONLINE.com - Muliyanto, warga Palimanan, Cirebon, Jawa Barat menjadi korban penggelapan mobil rental yang dikemudikannya di Kota Blitar. Penipu yang menggelapkan mobil Daihatsu Xenia warna putih tersebut tak lain merupakan penyewa jasa rental mobilnya sendiri, yang diketahui bernama Sholeh yang mengaku warga Jakarta.
Menurut keterangan Kapolres Blitar kota AKBP Heru Agung Nugroho dalam press release di Mapolres Blitar kota, Senin (06/03) siang, awalnya mobil tersebut disewa Sholeh warga Jakarta, untuk dibawa ke Jawa Timur. Kemudian, pada Rabu (01/03) sekitar pukul 08.00 WIB, mereka menginap di Hotel Ratna, Jl Ir Soekarno Kota Blitar. Selanjutnya sekitar pukul 15.00 WIB, Sholeh meminta izin kepada Mukiyanto untuk meminjam mobil itu dibawa ke Malang sebentar. Sementara Mulyanto yang kondisinya lelah, disuruh menunggu dan istirahat di hotel. Pelaku bilang mobil akan dikembalikan pada pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Pria di Kota Blitar Terancam 6 Tahun Penjara
"Awalnya memang korban tak menaruh curiga, namun korban baru tersadar jika ia menajadi korban penipuan setelah ditunggu sampai waktu yang dijanjikan, pelaku tidak kunjung kembali ke hotel sehingga korban berinisiatif untuk melaporkannya ke polisi," ungkap AKBP Heru Agung Nugroho.
Dari laporan tersebut polisi akhirnya melakukan penyelidikan dan pengejaran. Hingga keesokan harinya tepatnya pada Kamis (02/03), polisi berhasil menemukan mobil tersebut terparkir di jalan Desa Puhkerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, atau berjarak sekitar 70 km dari kota Blitar. Bahkan mobil berwarna putih tersebut juga sudah diganti plat nomornya yang semula E 1443 LA, menjadi L 1903 VT.
"Saat ini kita masih melakukan pengejaran kepada pelaku dan melakukan koordinasi dengan kepolisian daerah lain agar pelaku bisa segera tertangkap," jelasnya.
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Tambah Heru, dari kasus penggelapan mobil rental tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus penggelapan. Utamanya untuk pengusaha jasa rental mobil. Selain mengimbau agar mobil dilengkapi dengan teknologi GPS (Global Positioning System) lebih dari satu, pihaknya juga mengimbau agar sopir dari armada mobil rental tidak mudah percaya kepada orang lain, termasuk penumpang yang dibawannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan mudah percaya dengan orang lain, apalagi sampai memindah tangankan kunci kendaraan kepada orang lain," pungkasnya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News