Tanya-Jawab Islam: Diganggu Jin, Ayat Apa yang Dibaca untuk Ruqyah?

Tanya-Jawab Islam: Diganggu Jin, Ayat Apa yang Dibaca untuk Ruqyah? DR KH Imam Ghazali Said MA

>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<

Pertanyaan:

Baca Juga: Saya Dilamar Laki-Laki yang Statusnya Pernah Adik, Keluarga Melarang, Bagaimana Kiai?

Assalamualaikum wr wb. Bpk KH. Imam Ghazali saya mau tanya, baca ayat apakah untuk ruqyah? Saya mau bantu mengeluarkan jin atau sejenisnya. Suami ketempatan jin dari warisan almarhum bapaknya. Tiap tahun harus diberi sesajen, kalau gak maka marah-marah dalam diri suami atau kerasukan. Katanya gak bisa hilang sampai kiamat. Tapi saya yakin bisa dihilangkan, dengan bantuan orang-orang yang lebih ngerti akan alam gaib, yakin pada Allah swt juga. Tks. (Ayuk, Kaltim)

Jawaban:

Ruqyah (Bahasa Arab) atau dalam bahasa Indonesia popular dengan kata suwuk, jampi-jampi atau mantra adalah sebuah doa yang dipanjatkan untuk memohon perlindungan agar terhindar dari marabahaya. Artinya berlindung kepada Allah dari hal buruk yang sedang atau akan menimpa yang dibarengi dengan doa untuk sembuh dari suatu penyakit atau gangguan.

Baca Juga: Istri Tak Penuhi Kebutuhan Biologis, Saya Onani, Berdosakah Saya?

Pada dasarnya Ruqyah dan jampi-jampi ini dilarang oleh Rasul, kecuali ruqyah yang terhindar dari kesyirikan lah yang diperbolehkan. Ibnu Masud melaporkan sebuah hadis bahwa Rasul bersabda:

“Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat dan guna-guna adalah syirik”. (Hr. Ibnu Majjah:3530)

Ayah Aqar bin al-Mughirah juga melaporkan hadis bahwa Rasul bersabda:

Baca Juga: Rencana Nikah Tak Direstui karena Weton Wanita Lebih Besar dan Masih Satu Buyut

“Barang siapa yang menyetrika (menandai) badannya atau meruqyah, maka ia telah lepas dari rasa tawakkal (kepada Allah)”. (Hr. Turmuzi:2055)

Semua ruqyah di atas dilarang karena mengandung unsur syirik kepada Allah dan menghilangkan rasa tawakkal kepada-Nya.

Auf bin Malik melaporkan bahwa Rasul bersabda:

Baca Juga: Hati-Hati! Seorang Ayah Tak Bisa Jadi Wali Nikah jika Anak Gadisnya Hasil Zina, Lahir di Luar Nikah

“Tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak mengandung kata-kata syirik”. (Hr. Muslim:2200)

Dari beberapa hadis di atas menunjukkan bahwa ruqyah itu memang diperbolehkan dan juga diperbolehkan menggunakan doa apa saja selama doa itu tidak berbau syirik. Artinya doanya tidak harus ditentukan ini atau itu. Jika Ibu ingin meruqyah suami dengan beberapa doa-doa yang Ibu miliki sendiri itu juga diperbolehkan, selama doa itu tidak menyekutukan Allah.

Adapun contoh ruqyah dari Rasulullah adalah sebagai berikut, Abu Hurairah melaporkan bahwa pada saat saya sakit Rasul menjengukku dan bersabda:

Baca Juga: Bagaimana Hukum Mintakan Ampun Dosa dan Nyekar Makam Orang Tua Non-Muslim?

“Maukah aku ruqyah sebagaimana Jibril meruqyahku?” “Iya pasti mau wahai rasul”. Lalu Rasul bersabda: “Dengan nama Allah aku meruqyahmu, Allah menyembuhkan segala penyakit yang ada pada dirimu. Wahai Tuhan manusia, hilangkanlah sakitnya, sembuhkanlah, Engkaulah Zat Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali dengan kesembuhan-Nya”. (Hr. Nasai:10860)

Dalam laporan hadis lain Rasul mengajarkan ruqyah dengan:

“Bacalah (Bismillah/dengan nama Allah) tiga kali, dan bacalah tujuh kali (Auzu billah wa qudrotihi min syarri ma ajidu wa uhadziru / Aku berlindung kepada Allah dan kekuatan Allah dari kejahatan yang aku temui dan kejahatan yang aku berhati-hati kepadanya)”. (Hr. Muslim:5867)

Baca Juga: Menghafal Alquran, Hafal Bacaannya, Lupa Panjang Pendeknya, Bagaimana Kiai?

Para ulama mengumpulkan dari beberapa hadis bahwa ada beberapa ayat yang dapat dibaca untuk ruqyah. Di antaranya adalah surat al-Fatikhah, awal surat al-Baqarah dan akhir surat al-Baqarah, ayat kursi, surat al-Ikhlas, surat al-Falaq dan surat al-Nas. Dalam meruqyah dengan ayat-ayat al-Quran, -secara minimalis- dapat menggunakan beberapa ayat dan surat tadi.

Dan perlu menjadi perhatian Ibu dan keluarga bahwa dalam melakukan ruqyah harus dikedepaankan sisi berlindung kepada Allah, bukan merasa bisa dan kuat untuk melawan marabahaya. Hal ini patut dilakukan agar kita terhindar dari sombong yang sikap ini sangat disukai syetan. Maka kuncinya adalah berdoa kepada Allah berlindung kepada Allah, agar Allah lah yang menyingkirkan jin-jin yang mengganggu dengan kekuatan dan kuasa Allah, bukan atas dasar doa dan ruqyah yang mungkin terselip rasa sombong. Semoga Ibu selalu diberikan kemudahan dalam memenuhi hajat kehidupan. Amin. Wallahu a’lam.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO