BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin meminta seluruh anggota kepolisian di jajaran polda untuk untuk meningkatkan kewaspadaan terkait aksi terorisme yang terus merebak. Terakhir, terduga teroris menyerang anggota kepolisian di Banyumas, Jawa Tengah, kemudian di Tuban, Jawa Timur.
"Ya, kami minta semua anggota meningkatkan kewaspadaan. Karena mereka (teroris) sedang balas dendam ke anggota kepolisian," ujar Machfud Arifin saat melakukan kunjungan kerja di Mapolres Bojonegoro, Rabu (12/4/17).
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
Lanjut dia, pihaknya akan mengupayakan untuk memberikan rompi anti peluru kepada petugas yang bertugas di jalan raya. "Kita upayakan kasih rompi. Kalau di Bojonegoro belum bisa dibelikan pak Bupati," ucapnya sambil tersenyum.
Kapolda menambahkan, enam teroris yang ditembak mati oleh petugas gabungan Densus 88, TNI dan Polri di Jenu, Tuban beberapa hari kemarin merupakan kelompok Jamaah Ansorud Daulah (JAD). Sementara Kapolda saat ditanya apakah JAD merupakan jaringan ISIS? Kapolda menjawab singkat, "Yaa,".
Ia menambahkan, enam teroris yang tewas di Tuban kemarin saat ini sudah diserahkan kepada seluruh anggota keluarganya masing-masing dan sudah dimakamkan. "Sudah ditangani Densus 88 kasusnya dan sudah selesai," paparnya. (nur/dur/rev)
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News