BLITAR, BANGSAONLINE.com - Nasib apes dialami Hendri Susanto Efendi (32), warga Dusun Sumbernanas, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Uang sebesar Rp 180 juta miliknya yang disimpan di dalam mobil Carry Pick Up bernopol AG 8487 L, yang terparkir di halaman kantor Samsat Kota Blitar, raib digondol maling. Saat itu si pemilik dan istrinya Ririn Usnani (31) sedang melakukan pembayaran pajak kendaraan didalam kantor Samsat. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 wib, persis di sebelah pintu masuk kantor Samsat Kota Blitar.
Kawanan pencuri yang diduga lebih dari satu orang tersebut diduga membuka pintu mobil menggunakan kunci leter T. Karena gagang pintu mobil nampak tidak mengalami kerusakan sama sekali. Saat itu mobil terparkir berdempetan dengan mobil lainnya, sehingga pelaku bisa lebih leluasa membuka pintu mobil tanpa diketahui.
Baca Juga: Curi 100 Batang Kayu Jati di Lahan Perhutani, Empat Pria di Blitar Diamankan Polisi
"Tiba-tiba saya lihat ada seorang laki-laki berusia sekitar 30an berjalan di dekat mobil itu dengan membawa sebuah kresek dan langsung dijemput seseorang menggunakan sepedah motor. Namun saya tidak menduga jika itu pencurinya," papar Yanto (40), saksi mata di tempat kejadian, Kamis (13/04).
Sementara dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolsek Kepanjenkidul AKP Sugeng Pamudji membenarkannya. Kata Sugeng, uang sebesar Rp 180 juta tersebut merupakan uang hasil pencairan pinjaman dari Bank BRI Bacem, Kecamatan Ponggok. Rencananya uang bakal digunakan korban untuk usaha ayam petelur. Namun dengan alasan memburu waktu, korban tidak menyimpan uang tersebut di rumahnya terlebih dahulu sebelum ke kantor Samsat Kota Blitar.
"Awalnya hanya istri korban yang masuk untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor di dalam kantor Samsat Kota Blitar. Namun istri korban menelpon agar ditemani sehingga korban meninggalkan mobil yang di dalamnya terdapat uang sebesar Rp 180 juta tersebut," paparnya.
Baca Juga: Maling di Blitar Terekam CCTV Beraksi Bak Film Horor di Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Setelah itu lanjutnya, saat pasangan suami istri itu keluar dari kantor Samsat, pintu mobil sudah dalam keadaan tak terkunci. Dan laci yang digunakan untuk menyimpan uang ratusan juta itu dalam kondisi terbuka.
"Saat ini kami masih mendalami kasus ini. Termasuk meminta keterangan saksi-saksi di TKP, " pungkasnya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News