MADIUN, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Madiun Iswanto meninjau langsung Pasar Nglames di Kecamatan Madiun, Kamis (20/4). Bangunan pasar ini roboh akibat diterjang angin puting beliung, Rabu sore (19/4) kemarin usai diguyur hujan lebat dengan disertai angin.
Kondisi tersebut juga terjadi di sekitar wilayah Kelurahan Nglames, Kecamatan Madiun. Akibat terjangan angin puting beliung tersebut menyebabkan teras dari 10 bedak Pasar Nglames yang berlokasi di tepi jalan Madiun-Surabaya roboh. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa.
Baca Juga: BPBD Jatim Tinjau Progres Perbaikan Infrastruktur di Kabupaten Magetan dan Madiun
Biarpun tidak ada korban jiwa namun ada tiga orang yang mengalami luka-luka dan langsung mendapatkan pertolongan dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dokter. Mereka masing-masing Edi (40) dan Tonik (35) serta Beni. Ketiganya mengalami luka ringan di bagian kepala. Edi hingga saat ini masih dirawat di RS Sogaten karena mengalami retak pada tulang pinggulnya.
Hingga Kamis (20/04) nampak dari anggota TNI, Polri, Tagana, serta masyarakat sekitar sedang kerja bakti bersama-sama untuk membersihkan puing-puing reruntuhan tersebut.
Terkait dengan robohnya 10 teras bedak Pasar Nglames, Iswanto menjelaskan bahwa memang kondisi bangunan pasar sisi selatan kondisinya sudah rapuh dimakan usia sehingga perlu segera direnovasi.
Baca Juga: Polres Madiun Terjunkan Personelnya Untuk Bantu Korban Puting Beliung
"Seperti diketahui, bangunan Pasar Nglames sisi selatan ini direnovasi terakhir pada tahun 1985," jelas Wabup Iswanto pada Bangsaonline.com. Orang nomor dua di Kabupaten Madiun juga mengatakan bahwa bangunan pasar Nglames akan segera diperbaiki.
"Jika tidak segera diperbaiki dapat mengganggu ekonomi masyarakat. Pasar merupakan tempat strategis untuk pertumbuhan ekonomi dan tempat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat," katanya.
Terkait dengan rencana renovasi Pasar Nglames, Iswanto menjelaskan bahwa pembangunannya akan ditata ulang disesuaikan dengan lokasi tanah dan pemanfaatannya. Sedangkan pendanaannya akan diupayakan mencari ke kementerian di Jakarta. Karena memang masih ada potensi anggaran, tetapi harus ada persetujuan dari kementerian dulu. (nal/rev)
Baca Juga: Terjunkan Tim Kijang, Polres Madiun Bantu Korban Tanah Longsor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News