NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Komisi IV, Surya Alam melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Wage, Kamis (11/05). Sidak ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi harga jelang masuknya bulan Ramadhan dari para pedagang yang ada di Pasar Wage, yang merupakan sentra pasar di Kota Nganjuk.
“Saya ingin mendengar dari pedagang maupun pembeli, agar harga barang kebutuhan jelang Ramadhan tetap stabil,” kata Surya Alam kepada Bangsaonline.com.
Baca Juga: Pengamat Ekonomi: Nganjuk Ramah Investasi Jangan Hilang saat Kang Marhaen Pamit
Dijelaskannya, kunjungan atau sidak yang dilakukan merupakan rangkaian kerja di Komisi IV. Sidak ini digelar lantaran saat ini sudah mulai ada indikasi untuk mempermainkan harga.
"Walaupun hal ini otoritas dari pemerintah daerah, tapi kita selaku wakil rakyat juga ikut bertanggungjawab dalam kesetabilan harga. Saat ini saja sudah mulai ada temuan beberapa harga yang sudah mulai merangkak naik walaupun tidak sampai melambung tinggi. Saya anggap harga di pasar ini masih stabil. Supaya tetap stabil, perlu terus dilakukan pengawasan hingga lebaran nanti," ungkapnya.
Menurutnya, sidak sangat penting dilakukan untuk menjaga kestabilan harga berbagai komoditi menjelang bulan Ramadhan, terutama sembilan bahan pokok alias sembako.
Baca Juga: Cegah Kenaikan Harga Jelang Ramadhan, Pemkab Nganjuk Gelar Pasar Pangan Murah
"Itu harus dilakukan, ajak juga Balai POM saat sidak untuk mengecek barang-barang dan komoditi yang dijajakan di pasar. Masyarakat sebagai konsumen harus dijaga, jangan sampai menjadi korban", tegasnya.
Ia mengungkapkan, hasil dari sidak, harga kebutuhan seperti sayur mayur, daging sapi, ayam dan telur, cukup bervariasi, dari yang termurah hingga termahal. Ia mengatakan adanya perbedaan harga ini masih dalam taraf wajar sesuai hukum pasar tentang penawaran dan permintaan, serta perubahan musim.
Yang tidak wajar adalah kenaikan harga menjelang hari-hari besar seperti bulan Ramadhan dan Idul Fitri, yang biasanya disebabkan oleh permainan tengkulak dan lainnya. "Hal inilah yang harus terus dilakukan pengawasan. Setidaknya permainan harga di pasar moderen maupun tradisional tidak sampai terjadi, terutama melonjaknya harga. Hal itu cepat diketahui dari mana asal barang yang di perjualbelikan itu masuk," jlentrehnya.
Baca Juga: Semongko Viral Lewat Lagu Dangdut, Tapi Harganya Anjlok Saat Panen
“Sosialisasi ini menurut hemat saya, bisa memutus mata rantai para spekulan yang ingin mempermainkan harga jelang puasa dan lebaran nanti,” imbuhnya.
Sidak pasar ini nantinya tidak hanya di Pasar Wage tapi akan dilakukan di beberapa pasar. Sebab ada beberapa pasar besar yang ada di Kabupaten Nganjuk perlunya pengawasan. Seperti di Pasar Berbek, Tanjunganom, Sukomoro, Kertosono, dan beberapa pasar tradisional lainnya. (bam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News