PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Warga pesisir Sidodadi, Desa Sumberwaru Banyuputih Situbondo, mendadak dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat mengambang tanpa identitas di sekitar pantai merak, Kamis (1/6) pagi.
Mayat perempuan pertama kali ditemukan oleh Arik (25), warga Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih, saat sedang mencari ikan bersama teman-temannya. Mayat itu ditemukan dengan kondisi terombang ambing oleh ombak.
Baca Juga: Bocah SD di Situbondo Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai Desa Kotakan
"Tadi saya temukan mayatnya sedang terombang-ambing ombak. Kami dengan teman-teman takut mau langsung menolong, jadi kami beri tanda bendera merah diikatkan ke baju korban, kami kawatir korban hilang lagi," kata Arik
Informasi yang dihimpun, kabar menggemparkan warga terkait dengan penemuan mayat perempuan itu berawal saat Arik bersama teman-temannya sedang mencari ikan dengan menggunakan perahu bernama terlena. Arik kemudian melihat korban sedang diombang-ambingkan ombak di bibir pantai.
Tahu ada sesosok mayat, Arik bersama temannya langsung menghubungi Kasiono petugas Tagana tentang adanya mayat di perairan laut merak. Selanjutya tim dari BPBD Situbondo datang dengan membawa perahu karet ke pantai Sidodadi.
Baca Juga: Dua Warga Bondowoso Tenggelam saat Mancing di Situbondo, Satu Selamat, Satunya Hilang
Selanjutnya petugas gabungan dipimpin oleh kapolsek Banyuputih melaksanakan penjemputan mayat di tengah laut dan membawanya ke pinggir pantai Sidodadi. Mayat pun langsung dibawa ke RSU Asembagus.
Diketahui perempuan yang tewas ini diperkirakan berusia 35 tahun, dengan ciri-ciri rambut pendek, kulit sawo matang, tinggi badan kurang lebih 152 centimeter.
Pada saat ditemukan, wanita itu masih menggunakan pakaian lengkap, berupa kaos warna biru serta celana pendek warna cokelat dengan motif garis-garis putih.
Baca Juga: Nelayan Hilang di Situbondo Ditemukan Hidup, 2 Hari 3 Malam Mengapung di Laut
Berdasarkan hasil visum et repertum tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, sehingga dipastikan wanita itu murni meninggal karena tenggelam. Sayangnya Unit Identifikasi Polres tidak berhasil melacak identitas korban, meskipun sudah menggunakan alat deteksi Mambis.
“Sudah dipastikan tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya saja, tim indentifikasi tidak bisa melacak identitas korban meskipun sudah menggunakan Mambis. Sementara ini mayatnya kami titipkan di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo,” ujar Kapolsek Banyuputih, AKP Baktiar Teguh.
Baktiar mengimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, yang memiliki ciri-ciri seperti disebutkan di atas, bisa langsung mendatangi kamar mayat RSU dr Abdoer Rahem. Karena memang sampai saat ini identitas korban belum berhasil diindentifikasi. (mur/had/rev)
Baca Juga: Seorang Nelayan di Situbondo Hilang, 30 Personel Tim SAR Gabungan Diterjunkan Lakukan Pencarian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News