Mahasiswa Miami Dade College Pelajari Multikulturalisme di Pesantren Tebuireng

Mahasiswa Miami Dade College Pelajari Multikulturalisme di Pesantren Tebuireng

Isu lain yang didiskusikan para mahasiswa Miami Dade College adalah soal kesetaraan perempuan dalam ajaran Islam. Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Marie Geraldine Georges, seorang mahasiswi kulit hitam yang menempuh studi di jurusan Antropologi.

"Saya melihat, yang hadir sekarang kok laki-laki semua. Apa memang perempuan tidak boleh berperan di sini?" tanya Maria dengan nada penasaran.

Menjawab pertanyaan tersebut, Muhsin Kasmin menyatakan bahwa perempuan mendapatkan peluang yang sama, sepanjang mempunyai kemampuan yang dipersyaratkan. "Salah satu sekolah di lingkungan Pesantren Tebuireng bahkan pernah dijabat oleh seorang perempuan selama beberapa periode. Kesempatan serupa juga diberlakukan di Unhasy," ungkapnya.

As'ad menambahkan, Nyai Khoiriyah Hasyim, salah satu putri KH Hasyim Asy'ari, bahkan dikenal sebagai ulama perempuan yang sangat terkemuka di zamannya. "Beliau juga tercatat pernah menjadi anggota Syuriah Nahdlatul Ulama," ujarnya.

Di akhir kunjungan, rombongan mahasiswa yang didampingi Prof. Michael Lenaghan itu menyempatkan berziarah ke makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Di kompleks makam, mereka mendapatkan penjelasan bahwa para peziarah biasanya menyalurkan donasi atau infaq di kotak amal yang disediakan. Kotak amal tersebut dikelola oleh LSPT untuk pelayanan sosial, kesehatan dan ekonomi bagi dhuafa di sekitar Pesantren Tebuireng.

Mendengar cerita itu, Michael Lenaghan spontan mengeluarkan dompetnya dan menanyakan lokasi kotak amal tersebut. Pria yang mengaku pernah tiga kali bertemu Gus Dur ini pun bergegas menuju kotak amal dan memasukkan selembar uang dolar Amerika.

Langkah dosen senior itu segera diikuti oleh dua mahasiswanya, Joshua Elias dan Enrique Sepulvedas. Ketika ditanya kenapa ikut-ikutan memberika donasi, pria paruh baya tersebut menjawab singkat, "That's what friends do," ujarnya dengan nada bangga.

Selain donasi yang dimasukkan ketiga orang tersebut ke kotak amal, mereka secara kolektif juga menyerahkan donasi sebesar Rp. 1,5 juta kepada LSPT. Donasi tersebut diterima oleh Mohammad As'ad mewakili pengurus LSPT. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO