MALANG, BANGSAONLINE.com - Pemkab Malang memperingati Nuzulul Quran di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jl. KH. Agus Salim No. 7, Senin (12/6) malam. Kegiatan rutin yang dilaksanakan di Bulan Ramadhan ini diawali dengan buka bersama yang dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah dan diakhiri dengan sholat tarawih.
Selain buka bersama dan sholat terawih, dalam kesempatan ini juga diserahkan bantuan dana sebesar Rp. 357.900.000 untuk 3.961 anak yatim piatu dari 61 Panti Asuhan di wilayah Kabupaten Malang yang diterima secara simbolis oleh Panti Asuhan Assalam Kecamatan Singosari dan LKSA Nurul Hikam Kecamatan Pakis. Tak hanya itu, Bupati juga menyerahkan paket sembako dari BAZNAS untuk 100 kaum dhuafa serta bantuan juga diberikan dari Bank Pemerintah Daerah Jawa Timur (Jatim).
Baca Juga: Plt Bupati dan Kepala DPUBM Malang Tinjau Pembangunan Gondanglegi-Balekambang
Bupati dalam sambutannya menjelaskan tentang kondisi saat ini yang cukup memprihatinkan tentang pemahaman makna etika baik terhadap sesama maupun terhadap bangsa Indonesia, terlebih lagi dalam meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
“Di momen ini, tentunya jika kita mau belajar mengenai sejarah bagaimana Bangsa Indonesia dahulu kala saat menggapai kemerdekaan bertepatan dengan suasana Bulan Ramadhan. Terlebih lagi jika kita bisa memaknainya dalam kegiatan pembangunan,” jelasnya.
Usai sholat tarawih berjamaah, Mauidhotul Hasanah disampaikan oleh KH. Abdul Wahid Ghozali mengenai hikmah dalam peringatan nuzulul quran. Seperti yang ia sampaikan, bahwa kewajiban seorang muslim terhadap Al-Quran adalah menjaga lafadz quran dengan cara membaca makhrajnya serta memahami makna quran menurut ahli sunnah wal jamaah. Untuk mempermudah pemahaman terhadap Al Quran, Pengasuh Ponpes Assalam Kecamatan Singosari ini menyarankan bisa dilakukan dengan membacanya secara rutin, setidaknya sehari bisa mencapai satu juz.
Baca Juga: Pemkab Malang bersama Bea Cukai Musnahkan Hasil Penindakan Rokok Ilegal dan MMEA
“Satu huruf hasanahnya bisa dapat 10, bapak ibu. Untuk itu kalau bisa di setiap meja kerja diusahakan ada Al Qurannya agar sewaktu-waktu bisa di baca dan dimengerti maknanya,” ungkapnya. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News