LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H tahun ini, Pemkab Lamongan menyiapkan insentif sebesar Rp 1,8 Miliar yang diperuntukkan sebanyak 12.500 orang guru ngaji di Lamongan. Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Lamongan, Farah Damayanti, Rabu (14/6).
Menurut Farah, selain guru ngaji, bidang keagamaan yang lain seperti Modin, Imam Mushola, Ta'mir Masjid serta penyelenggara Pondok Pesantren juga mendapatkan hal yang sama. Hanya nilainya tidak sama.
Baca Juga: Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan
"Nilainya tidak berubah, tetapi jumlah penerimanya semakin banyak, Pemkab Lamongan tidak memberikan kenaikan, tetapi pemerataan dengan menambah jumlah penerima," ujar Farah.
Dijelaskannya, untuk penyelenggara Pondok Pesantren ada sebanyak 358 Ponpes dan setiap pengasuh mendapatkan insentif Rp 500 ribu.
Sementara Imam Mushola disiapkan dana sebesar Rp 1,1 Miliar untuk 12.500 orang dan setiap imam mendapatkan insentif sebesar Rp 250 ribu.
Baca Juga: 1.000 Guru dan Tenaga Kependidikan di Lamongan Akan Divaksin Covid-19
Sedangkan Ta'mir Masjid dijatah anggaran sebesar Rp 1,5 miliar yang diperuntukkan sebanyak 2018 orang. "Untuk Ta'mir Masjid tetap mendapatkan insentif Rp 750 ribu, tidak ada kenaikan," pungkasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News