SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Makin dekat Hari Raya Idul Fitri, aktivitas kerja Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bukannya berkurang untuk bersiap berlebaran bersama keluarga, namun kesibukannya kian padat mengurus rakyat.
Selama sepekan terakhir, sedikitnya sembilan titik pencairan Program keluarga Harapan (PKH) telah didatangi, yakni Ciamis, Cilacap, Banyumas, Magelang, Wonosobo, Surabaya, Bangkalan, Sampang, Sidoarjo.
Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok
"Saya harus memastikan proses pencairan berjalan lancar, data selalu update, infrastuktur perbankan siap, pendamping mumpuni, demikian juga SDM perbankan siap memberikan layanan terbaik kepada penerima bansos, hingga sebaran agen bank yang menjadi ujung tombak penyaluran bantuan sosial PKH," ujar Mensos usai meninjau pencairan PKH di Kabupaten Sidoarjo, bertempat di Pendopo Kecamatan Waru, Senin.
Dikatakan Mensos, pemerintah sangat fokus dan serius dalam menyiapkan PKH menuju 10 juta penerima pada tahun 2018.
Apalagi, lanjutnya, PKH juga memiliki target pada 2019 inklusi keuangan secara nasional mencapai 75 persen. Di mana PKH merupakan salah satu alat untuk mencapai target tersebut.
Baca Juga: Hadiri HDI di Jatim, Penasihat DWP Kemensos RI Soroti Peluang Kerja Bagi Penyandang Disabilitas
"Penyaluran bansos PKH nontunai menggunakan sistem perbankan telah berkontribusi besar dalam mendongkrak inklusi keuangan di Indonesia. Pada tahun 2017 jumlah penerima PKH 6 juta KPM menyumbang 9 persen. Jika penerimanya diperluas jadi 10 juta KPM maka menyumbang 15,6 persen pada tahun 2018," papar Khofifah.
Mensos mengatakan melalui bansos nontunai, masyarakat diajak untuk berkenalan dengan perbankan beserta produk-produknya. Diharapkan dalam jangka panjang, ada perubahan pola pikir dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: DWP Kemensos Gelar Khitan Ceria saat Peringati Hari Disabilitas Internasional
Sementara itu jumlah penerima PKH di Kabupaten Sidoarjo mencapai Jumlah penerima PKH kota Sidoarjo 23.490 KPM dengan jumlah bansos sebesar Rp45.263.610.000. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News