SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hari raya Idul Fitri sudah tinggal menghitung hari, masyarakat pun bersiap melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Sejumlah ruas jalan di Jawa Timur dipastikan akan ramai dipadati kendaraan yang hendak pergi ke berbagai daerah di wilayah Jawa Timur atau ke provinsi lain.
Tak jarang peristiwa tak terduga seperti kecelakaan dan serangan penyakit datang tiba-tiba dialami pemudik. Terlebih, tak semua pemudik mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat dengan menyiapkan obat-obatan atau peralatan P3K.
Baca Juga: Jatim Siap Sambut Mudik 2024, Adhy Karyono Siagakan Ratusan Fasyankes hingga Poskes
Karena itu, Ketua Komisi E DPRD Jatim, Agung Mulyono mendorong pemerintah provinsi menyiapkan tenaga medis yang siap on call selama 24 jam. Agung berharap tenaga medis tersebut disebar di beberapa lokasi pada jalur mudik Jawa Timur 2017.
"Pertolongan yang cepat dengan tenaga medis yang terampil ini mampu mengurangi jumlah angka kecelakaan saat mudik lebaran atau pun gangguan medis lainnya. Paling tidak bisa mengantisipasi dari kondisi fatal,” tutur politisi Demokrat yang akrab disapa Dokter Agung itu, Rabu (21/6).
Anggota Dewan asal daerah pemilihan Jatim III yang meliputi Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi itu menambahkan, langkah persiapan di bidang kesehatan jelang lebaran mampu memberikan layanan yang cepat terhadap kasus medis pemudik lebaran. Sehingga hal ini mampu menurunkan kematian akibat kecelakaan atau gangguan medis lainnya.
Baca Juga: Ketua Fraksi Gerindra Apresiasi Layanan Mudik 2023 di Jatim Berjalan Lancar
Karena itu, politisi kelahiran Banyuwangi itu berharap pihak rumah sakit di berbagai daerah di Jatim, perlu melakukan koordinasi dengan seluruh unit pelayanan teknis (UPT) agar terkomunikasi dengan baik.
Menurut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) ini, setidaknya ada beberapa posko medis yang perlu disiapkan, mulai dari timur Jember. Jember harus ada posko baru dan ada telepon yang bisa dihubungi untuk penanganan cepat saat ada pemudik yang mengalami masalah medis.
Kemudian lainnya ada posko di Madiun dengan UPT barunya, di Utara Madura juga diaktifkan, ada UPT baru. Selain itu juga ada di Mojokerto, serta Kediri.
Baca Juga: Mudik 2022, DPRD Jatim Ingatkan untuk Tidak Lengah Lakukan Protokol Kesehatan
"Ini semua posko harus di-on-kan dikoordinasikan, dibuat standby dan tenaga medis siap ditelpon on call selama 24 jam selama mudik lebaran," tandasnya.
Agung mengungkapkan, bila tenaga medis tidak sempat mendatangi korban, karena lokasinya yang jauh dari posko, bisa mengguidance atau memandu, misal ke rumah sakit terdekat dari Jombang saat ada problem medis pemudik di wilayah Jombang.
“Tenaga medis on call ini berfungsi sebagai pemandu atau pendamping keselamatan pemudik lebaran. Jadi perannya juga sebagai pendamping atau pemandu bagi pemudik lebaran,” pungkas Agung. (mdr)
Baca Juga: Cegah ASN Mudik Lebaran, Pemprov Jatim Turunkan Tim Pemantau di Titik Penyekatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News