SURABAYA (bangsaonline0 - Subdit Renakta (Remaja anak dan wanita) Ditreskrimum Polda Jatim kembali membongkar jaringan penyedia cewek panggilan. Sedikitnya tiga mucikari yakni GCA (29), IN (21) dan MH (20) berhasil diamankan polisi usai bertransaksi di sebuah hotel bintang lima di kawasan Surabaya. Hampir sama dengan kasus prostitusi sebelumnya, jaringan ini juga sama-sama menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK) high class.
"Mereka kita tangkap di sebuah hotel bintang lima di Surabaya. Kebetulan anak buah (cewek panggilan) mereka sama-sama dibooking di hotel tersebut," ujar Kasubdit PID Bidhumas Polda Jatim AKBP Aziza Hani.
Baca Juga: Jual Anak 13 Tahun Kepada Pria Hidung Belang, 3 Orang Mucikari Tretes Diringkus Polisi
Aziza Hani menjelaskan, modus yang dijalankan para tersangka cukup rapi. Para pelanggan yang ingin menikmati layanan seksual harus melalui seorang perantara berinisial L (DPO) terlebih dahulu. Cara ini dilakukan untuk menyiasati adanya pelanggan yang sekedar iseng. Selain itu mereka juga takut jaringannya terendus polisi. "Kami masih mengejar L selaku perantara dari ketiga tersangka," ujarnya.
Ketiga tersangka masing-masing memiliki anak buah tersendiri. Meski begitu cewek yang ditawarkan rata-rata berprofesi sebagai SPG.
"Tersangka mendapatkan komisi 30 persen dari tarif yang dipatok," ungkapnya.
Baca Juga: Nekat Jual Istri Siri, Warga Tambak Pokak Surabaya Diringkus Saat Istri Layani Pria Hidung Belang
Diterangkan, dalam praktik para mucikari ini menjual perempuan-perempuan yang berprofesi SPG (sales promotion girl). Denganharga Rp 4 juta hingga Rp 5 juta untuk sekali kencan. Dari harga tersebut para mucikari mengambil bagian komisi 30 persen.
Dari hasil pemeriksaan terungkap GR mempunyai tiga anam buah, HL memilik 12 anak buah, dan IN punya lima anak buah. Sedangkan barang bukti yang disita uang tunai Rp 35 juta, 1 unit HP Samsung Galaxy Tab, 4 unit BlackBerry; dan kondom berbagai merek.
Para sales promostion girls (SPG) yang dijual tiga mucikari, ternyata mayoritas adalah pendatang dari Bandung. Mereka tinggal di Surabaya di apartemen atau kos-kosan mewah.
Baca Juga: Lama Jadi Buruan, Mucikari di Blitar Diamankan Polisi Saat Antar PSK ke Pria Hidung Belang
“Hal ini untuk memberi pelayanan yang memuaskan kepada para pelanggan mereka. Sebab itu pula tarif mereka tergolong mahal,” kataKasubbid PID Bidhumas Polda Jatim AKBP Azizah Hani, Jumat (18/7/2014).
Seperti transaksi terakhir, tamu yang akan memesan perempuan yang dibooking menelpon tersangka GR. Kemudian, GR menghubungi L untuk menyediakan perempuan anak buahnya dan diberikan nomor telepon.
Setelah disepakati harganya, GR juga meminta tamu untuk menyediakan kamar di salah satu hotel bintang lima. Selanjutnya, korban diminta untuk menemui tamunya di hotel yang dimaksud.
Baca Juga: Jadi Mucikari Prostitusi Online, Pemilik Warkop Warga Kupang Gunung Timur Surabaya Diringkus Polisi
Mucikari GR sudah menunggu di lobi hotel. Transaksi dilakukan di lobi. Setelah menerima bagian 30 persen kemudian tamu dipersilakan membawa perempuan yang dibookingnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News