PDIP Gresik Minta Proyek Revitalisasi Alun-Alun Dikaji Ulang

PDIP Gresik Minta Proyek Revitalisasi Alun-Alun Dikaji Ulang Maket desain revitalisasi Alun-Alun Gresik. foto: syuhud/ bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Polemik revitalisasi memang sudah selesai pasca pertemuan antara Bupati dengan para elemen masyarakat Kabupaten Gresik pada Kamis (20/7/2017) lalu. Hasil pertemuan itu menyepakati bahwa proyek revitalisasi Alun-Alun akan dilanjutkan.

Namun, masih ada sejumlah pihak yang tak menyetujui keputusan tersebut, salah satunya DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Pemuda Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik. Mereka menilai keputusan Bupati terlalu gegabah sehingga mengesampingkan aspirasi masyarakat.

Baca Juga: Peringati HUT Lalu Lintas ke-67, Polres Gresik Gelar Jalan Sehat dan Berikan Penghargaan ke 5 Warga

Dalam surat yang dikirim ke sejumlah wartawan dan ditandatangani Ketua Agus Prayitno dan Sektretaris M. Ryan. S, 21 Juli kemarin, PDIP meminta agar Bupati tidak tergesa-gesa melanjutkan proyek revitalisasi .

PDIP menilai pembangunan kawasan Alun-Alun secara keseluruhan mulai pendopo, rumah dinas bupati, kantor DPRD, dan pembangunan Islamic Center bukan merupakan hal yang urgent. Selain itu, proyek tersebut juga dinilai bukan aspirasi masyarakat Gresik.

"Kawasan banyak bangunan cagar budaya yang harus dilindungi sehingga proyek tersebut dikhawatirkan akan memutus informasi kepada para generasi penerus bangsa. Di samping itu angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gresik juga tinggi. APBD Gresik yang sudah tembus Rp 2,8 triliun seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memberikan kesejahteraan dan keadilan kepada masyarakat," ujar Agus Prayitno.

Baca Juga: Pascakebakaran Pasar Sidayu, Pemkab Gresik Siapkan Tenda di Alun-Alun untuk Pedagang

"Selain itu, belum juga adanya kejelasan secara tertulis nasib PKL di Alun-Alun juga harus dipertimbangkan," imbuhnya.

Terkait kesepakatan dalam forum yang diadakan Pemkab Gresik bersama beberapa elemen masyarakat, ia juga menganggap bahwa hasil tersebut belum mengedepankan asas musyawarah mufakat. "Sebab masyarakat tidak diberikan kesempatan menyampaikan pendapat, serta moderator dianggap membuat kesimpulan secara sepihak," cetusnya.

Untuk itu, ia meminta agar proyek revitalisasi Alun-Alun tersebut dibahas lagi dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan ulama, terlebih masjid jamik, juru kunci, dan keluarga beberapa ulama yang tinggal di sekitar Alun-Alun Gresik. (hud)

Baca Juga: Ini Kronologi dari Sejoli Viral yang Berpelukan di Alun-Alun Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO