Acara Puncak Milad ke-42 MUI Dihadiri Presiden Jokowi, Gelar Anugerah Syiar Ramadhan 2017

Acara Puncak Milad ke-42 MUI Dihadiri Presiden Jokowi, Gelar Anugerah Syiar Ramadhan 2017 Dr. (HC) Ma'ruf Amin, Ketua Umum MUI.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Hari ini, Rabu (26/7), Majelis Ulama Indonesia () yang lahir 26 Juli 1975, memasuki usia ke-42. Di usia ke-43, berkomitmen untuk meneguhkan visi kebangsaan sesuai dengan cita-cita para ulama pendiri bangsa.

"Agama menjadi kaedah penuntun dalam kehidupan berbangsa dan bermegara. Karenanya, menegaskan komitmen ketaatan pada pemerintahan yang sah, sepanjang kebijakannya untuk kemaslahatan umat dan sejalan dengan konstitusi," tegas Ketua Umum Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Baca Juga: MUI Sampang Dukung Polisi Kawal Pilkada Damai dan Kondusif

"Ekonomi syariah menjadi salah satu jalan terbaik dalam meniti era baru ekonomi Indonesia dengan menekankan sisi keadilan sosial, salah satunya dengan telah dibentuknya KNKS. mendukung dan mendorong realisasi komitmen Presiden untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat keuangan syariah dunia, dengan pencanangan arus baru. Indonesia punya modal besar untuk mewujudkan impian itu," tegasnya.

Dalam kebijakan politik luar negeri, Ma'ruf Amin menegaskan komitmennya untuk menghapus penjajahan di atas dunia. Karenanya, mengutuk agresi dan perilaku tak berkemanusiaan yang dilakukan Israel kepada Palestina. meminta Pemerintah untuk mendesak PBB untuk mengambil langkah untuk menghentikan dan menghukum Israel atas tindakan brutal kepada rakyat Palestina.

Dalam rangka Milad ke-42, menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan untuk meneguhkan integrasi nilai keagamaan dalam konteks kebangsaan.

Baca Juga: Selain Tinjau Gedung UPT RPH, Pj Wali Kota Kediri Serahkan Sertifikat Halal dan NKV RPH-R

"Acara diawali dengan penyelenggaraan FGD (Focus Group Discussion) tentang arus baru ekonomi Syariah, bersama dengan Bank Indonesia, dilaksanakan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) bekerja sama dengan Bank Indonesia, Senin (24/7) kemarin," ujar Ketua Bidang Informasi Masduki Baidlowi di Jakarta, Selasa (25/7).

Acara ini sebagai tindak lanjut komitmen Presiden untuk menetapkan kebijakan baru pembangunan ekonomi (new economic policy) dengan mengarusutamakan ekonomi syariah. Presiden langsung bertindak sebagai Ketua Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang akan dilaunching Kamis (27/7/2017) di Istana Negara.

Sementara acara puncak Milad ke-24 dilaksanakan Rabu (26/7) di Balai Sarbini Jakarta yang akan dihadiri Presiden RI. Acara Milad dirangkai dengan Anugerah Syiar Ramadhan 2017. Selama bulan Ramadhan, bersama dengan KPI melakukan pengawasan terhadap materi siaran dakwah agar ada kepatuhan terhadap kaedah agama. Dan untuk itu, memberikan apresiasi atas materi siaran Ramadhan yang memiliki nilai religi, edukasi, dan rekreasi secara baik sehingga dapat menjadi tuntunan bagi masyarakat dan mendorong terwujudnya masyarakat yang cerdas, beradab dan berbudaya..

Baca Juga: Gus Nasrul: Banyak Sarjana Muslim yang Belum Paham Salat

Untuk kepentingan refleksi atas keberperanan khidmah dalam masalah sosial politik dan budaya, juga mengundang para peneliti, akademisi, dan pengkaji tentang peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, menyelenggarakan kegiatan International Islamic Conference on Fatwa Studies.

"Acara ini diikuti oleh 150 akademisi yang meneliti tentang fatwa dan perannya dalam kehidupan berbangsa. Kami ingin memperoleh masukan, sekaligus dapat berdiskusi dari berbagai perspektif," ujar Sekretaris Komisi Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh yang bertindak sebagai Ketua Panitia. Acara berlangsung tanggal 26-28 Juli 2017 di Hotel Margo.

Acara ini bakal dihadiri para pakar di bidang fatwa, hukum, dan politik, di antaranya Prof. Jimly asshiddiqi, Prof. Uswatun Hasanah, Prof. Huzaimah, Prof. Jaih Mubarok, Prof. Amin Suma, Prof. Abdul Wahab, Prof. Ahmad Syatori, dan akademisi dari Boston University, UKM Malaysia, IIUM, UI, Unair, UGM, Unpad, UIN Ar-Raniry, UIN Jakarta, UIN Yogyakarta, UIN Surabaya, UIN Riau, UIN Sulsel, IAIN Ternate, Gorontalo, Banjarmasin, Palangkaraya, dan berbagai pondok pesantren. (*)

Baca Juga: Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO