PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Distribusi dana operasional guru dan siswa Madin di Kota Pasuruan terhambat. Hal ini diakui oleh Suwito selaku Kasi Dikmas. Ia mengklaim selama ini sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyalurkan dana tersebut, namun keterbatasan tenaga pada Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Pendidikan menjadi alasannya.
"Sampai saat ini masih kita upayakan solusi secepatnya sehingga dana hibah tetap bisa tersalurkan secara bertahap dan tepat. Kurangnya tenaga berefek tinggi, yakni terlambatnya penyaluran, dan saya berharap dimaklumi," kata Suwito.
Baca Juga: Apel Bersama Pelajar, Wali Kota Pasuruan Sampaikan 4 Pesan untuk Siswa dan Tenaga Pendidik
Ia menambahkan jumlah dana hibah secara keseluruhan untuk Madin, SDNI, MTs dan Guru adalah sebesar Rp.4.221.000.000. Rinciannya, untuk siswa mendapat bantuan sebesar Rp.15.000 per bulan, untuk Wustho mendapat bantuan Rp.25.000 per bulan dan untuk guru Madin, SDNI dan MTs mendapat bantuan sebesar Rp.300.000 per bulan. Adapun dana hibah tersebut didapat pemerintah Provinsi dan Pemerintah kota Pasuruan. (awi/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News